Kakak Ipar Sang Pilot Ronny Djasril Ikut 'Terjun' ke Laut Kema
Noviwaldi bergabung dengan Tim Evakuasi yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polisi, PMI, BNPB dan beberapa nelayan, Rabu siang menuju tengah laut.
Editor: Dewi Agustina
"Karena arus kuat sehingga tim penyelam memutuskan naik ke atas dan diperkirakan kedalamannya masih ada sekitar 30 meter lebih. Jadi jika ditambah 44 meter bisa 60-80 meter," ujarnya.
Tim penyelam berada di kedalaman 44 meter selama 15 menit. Setelah situasi tidak memungkinkan, mereka naik lagi dan kembali ke tepi Pantai Kema.
Noviwaldi Jusman kepada Tribun Manado mengatakan bahwa keluarganya membutuhkan adanya mukjizat sehingga nasib Pilot Ronny Djasril segera diketahui.
"Semoga saja cepat ditemukan dan ada mujizat," ujar Noviwaldi.
Dikatakannya, keluarga sangat terguncang dengan peristiwa ini. Dia pun terlihat pucat dan sedih.
Ia menuturkan, saat mendapat informasi kecelakaan pesawat yang melibatkan adik iparnya, dia memutuskan terbang ke lokasi kejadian.
"Semoga dapat ditemukan dalam kondisi sehat. Tapi jika Tuhan memang menunjukkan jalan lain, kami tetap berdoa kepada Tuhan," ungkapnya.
Menurutnya, seluruh keluarganya berkumpul di rumah dan menunggu kabar darinya.
Dia mengatakan, Pilot Ronny Djasril adalah sosok yang supel.
"Adik kami ini mungkin adalah yang paling baik di keluarga kami. Dia suka bercanda dengan seluruh keponakannya," kenang Noviwaldi. (kel)