Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kulonprogo dan Bantul Daerah Paling Rentan Banjir dan Longsor

Dari 31 kecamatan itu, 16 diantaranya rawan longsor dan 15 lainnya rawan banjir. Kabupaten Kulonprogo dan Bantul merupakan dua wilayah yang paling ren

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kulonprogo dan Bantul Daerah Paling Rentan Banjir dan Longsor
Warta Kota/Budi Malau
ILUSTRASI LONGSOR :Tanah longsor menimbun tiga rumah di Gang Rohim, RT 3/27, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, setelah hujan deras, Senin (24/11/2014). Gambar diambil Selasa (25/11/2014). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebanyak 31 kecamatan di DIY merupakan daerah rawan banjir dan longsor pada musim penghujan ini. Itu tersebar di lima kabupaten/kota di seluruh DIY.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi menjelaskan, dari 31 kecamatan itu, 16 diantaranya rawan longsor dan 15 lainnya rawan banjir. Kabupaten Kulonprogo dan Bantul merupakan dua wilayah yang paling rentan.

Di Kulonprogo contohnya, 10 dari total 12 kecamatan yang ada merupakan daerah rawan longsor dan banjir. Di awal musim penghujan saja, November 2014, sudah ada tiga kejadian longsor di Kecamatan Samigaluh, Banjarasri dan Grebosari (Kulonprogo).

Beberapa lokasi rawan tanah longsor di DIY yakni Kecamatan Dlingo, Imogiri, Pleret, Piyungan (Bantul) ; Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, Ponjong (Gunungkidul) ; Kokap, Pengasih, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang (Kulonprogo) dan Kecamatan Prambanan (Sleman).

Sedangkan lokasi rawan banjir tersebar di Kecamatan Pandak, Srandakan, Sanden, Kretek, Sewon, Jetis, Imogiri (Bantul) ; Temon, Galur, Lendah, Wates, Panjatan (Kulonprogo) serta Kecamatan Danurejan, Tegalrejo, Gedongtengen di Kota Yogyakarta.

"Sekitar 68 persen wilayah DIY yang tersebar di 301 desa masuk dalam Kawasan Rawan Bencana banjir, tanah longsor, puting beliung, banjir lahar hujan, gempa dan lain sebagainya, " ucap Gatot.

Berita Rekomendasi

Rp 75 Miliar

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiapkan Rp 75 miliar untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor nasional.

Itu untuk mengantisipasi potensi banjir dan longsor se-Indonesia. Tercatat, ada 315 kabupaten/kota rawan banjir dan 274 kabupaten/kota rawan longsor. Sebanyak 185 juta warga yang terancam.

Wilayah yang paling rawan adalah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan wilayah DIY termasuk rendah dibanding provinsi lainnya.

Sepanjang tahun 2014, BNPB mendapati ada 1.136 kejadian banjir, longsor dan puting beliung. Akibatnya, 355 warga tewas, 1,7 juta orang mengungsi dan 25 ribu rumah rusak.

"Kami siapkan dana Rp 75 miliar. Nanti pencairannya sesuai permintaan Pemda," rilis Sutopo. (tribunjogja.com)

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas