Tanggul Anak Kali Lamong Jebol, Puluhan Hektar Padi di Gresik Tersapu Banjir
Tanggul anak kali Lamong di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik jebol setelah diguyur hujan beberapa jam pada sore hari kemarin,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Tanggul anak kali Lamong di Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik jebol setelah diguyur hujan beberapa jam pada sore hari kemarin, sehingga petani harus kehilangan tanaman padi yang baru berusia dua pekan, Minggu (7/12/2014).
Tanggul yang jebol tersebut selebar 2 meter lebih sehingga lumpur dan sampah menutupi tanaman padi gogo yang baru berusia dua pekan.
“Yang tertimbun lumpur jelas mati tapi yang hanya terkena sampah plastik masih bisa dibersihkan,” kata Munawar (47), warga yang lahannya penuh dengan sampah plastik dari Kali Lamong.
Untuk mencegah kerusakan tanaman padi warga terpaksa menutup tanggul dengan terpal dan karung sak yang diisi tanah.
“Biasanya air tidak sebesar ini, kemungkinan akibat lahan seluas 63 hektar yang di pertigaan Desa Menganti diuruk sehingga air tidak bisa meluber di lahan tersebut dan semua air mengalir ke anak Kali Lamong,” imbuhnya.
Tanaman padi yang terkena luberan luberan air jumlahnya mencapai puluhan hektar tapi karena air cepat surut akhirnya tanaman padi gogo yang masih dua pekan kemungkinan tidak rusak.
“Tahun ini tidak ada bantuan dari Pemerintah bagi petani yang terkena korban bajir Kali Lamong dan terkena hama wereng,” kata Gunawan, di sela-sela memperbaiki tanggul.
Sampai saat ini curah hujan di daerah Kota Gresik masih cukup tinggi. Rata-rata setiap sore hujan gerimis.