Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Helikopter TNI Terbang Rendah, Belasan Rumah Warga Rusak, Warga Kira Angin Topan

Angin kencang yang ditimbulkan dari heli yang terbang rendah itu sempat disangka warga sebagai angin topan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Helikopter TNI Terbang Rendah, Belasan Rumah Warga Rusak, Warga Kira Angin Topan
kompas.com/ syahrul munir
Salah satu toko yang rusak di Jalan A Yani, Ungaran akibat heli terbang rendah. 

TRIBUNNEWS.COM,  UNGARAN - Angin kencang dari sebuah helikopter milik TNI AD yang terbang rendah menyebabkan kerusakan belasan rumah warga dan pertokoan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Ungaran, Jawa Tangah, Sabtu (13/12/2014) pagi.

Helikopter milik Batalyon Infanteri (Yonif) 411 Raider Kostrad Salatiga itu semula tengah melakukan simulasi penyelamatan Bupati dari penyanderaan di rumah dinas Bupati Semarang.

Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian yang dialami warga sekitar diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Angin kencang yang ditimbulkan dari heli yang terbang rendah itu sempat disangka warga sebagai angin topan. Sebab, beberapa saat sebelumnya, hujan turun.

"Kata anak saya ada badai. Dia langsung masuk ke dalam. Saat sudah reda, ternyata kanopi teras dan asbes jebol. Bahkan, daun pintu pagar lipat saya ada yang lepas, padahal dari besi," kata Hanjoyo (35), pemilik toko Aki Asmara.

Korban lainnya adalah Slamet Riyadi (45), warga Kuncen, Ungaran. Pemilik usaha Es Buto Ijo di depan SPBU Jalan Ahmad Yani tersebut mengalami kerugian belasan juta rupiah. Gerobak es miliknya yang baru dibeli sekitar dua pekan lalu rusak akibat terjungkal saat heli melintas.

Hari ini dia terpaksa tidak berjualan, apalagi seluruh bahan dagangannya yang senilai Rp 300.000 terbuang percuma karena tumpah.

Berita Rekomendasi

"Yang rusak dagangan hari ini, senilai Rp 300.000. Gerobak ini saya beli secara franchise Rp 12 juta. Baru dua minggu, tadi glimpang. Rusak sisinya, berantakan. Mau minta ganti rugi ke siapa ini, Mas?" kata Slamet memelas.

Marni (47), pemilik toko Naila, yang berjualan aneka snack kering dan basah, khawatir tidak ada pembeli yang datang ke tokonya. Bagian depan tokonya berantakan akibat atap dan papan reklame yang rusak.

"Saat kejadian, saya berusaha menyelamatkan dagangan yang di luar. Soalnya atapnya hampir rubuh. Kalau berantakan begini, mana ada yang mau datang ke sini," kata Marni.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, selain mengakibatkan kerusakan di sejumlah rumah dan toko, banyak juga dahan dan ranting yang tumbang sehingga badan jalan menjadi sangat kotor.

Sejumlah petugas dari Kepolisian dan TNI berkeliling mendata kerusakan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Ungaran.

Komandan Koramil Ungaran, Kapten Inf Sumardi saat dikonfirmasi tentang insiden ini mengatakan, pihaknya masih menghitung jumlah kerugian yang diderita oleh warga. Dia lantas berjanji akan secepatnya memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan, atau memberikan ganti rugi.

"Kami diperintah untuk menginventarisir (kerusakan) Secepatnya kita (berikan) ganti rugi atau kita perbaiki," kata Sumardi, di Koramil Ungaran .

Penulis : Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas