Tanah di Lokasi Longsor Mulai Berbau Tidak Sedap
Kesulitan lainnya saat melakukan evakuasi korban, sudah muncul bau tak sedap di lokasi longsor.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Tim Gabungan yang melakukan evakuasi jenazah di lokasi longsor hingga kini masih terus bekerja keras untuk mencari puluhan korban yang diduga masih berada di bawah timbunan material longsor, Senin (15/12/2014).
Beberapa kendala dihadapi oleh tim gabungan saat melakukan evakuasi, hingga kini. Antara lain, kondisi tanah di lokasi longsor adalah tanah gembur yang bercampur air. Sehingga Tim Gabungan saat menjangkau lokasi penggalian korban yang sudah ditemukan, saat pengangkatan korban mengalami kesulitan.
"Sekarang kondisi tanah sudah sangat basah dan hampir seluruh lokasi jika diinjak akan amblas. Apalagi saat evakuasi korban yang sudah terlihat sebagian anggota tubuhnya, kita mengalami kesulitan saat mengangkat korban. Sebab lumpur yang basah akan sangat berat, sehingga kita harus menggali lumpur yang basah itu sedikit demi sedikit dinaikkan ke atas dulu sebelum diangkat," ujar Koordinator Relawan SAR Muhammadiyah Temanggung, Endro Risbiyanto (34) usai melakukan evakuasi jenazah di lokasi sektor 1.
Kesulitan lainnya saat melakukan evakuasi korban, sudah muncul bau tak sedap di lokasi longsor.
"Bau busuk tanah ini, kemungkinan dari kondisi jenazah yang tiga hari ini tertimbun tanah. Sudah tiga hari tertimbun namun belum ditemukan," ungkapnya.
Tim SAR Gabungan harus menggunakan masker. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir gangguan bau busuk yang muncul dari jenazah yang bercampur tanah.
Dia menyebut, sejumlah anjing pelacak dari Polda Jateng dan Mabes Polri sudah tidak terlihat di lokasi longsor.
"Hari ini, kita belum lihat ada anjing pelacak yang turun ke lokasi untuk bantu pencarian korban. Tapi memang kemarin Minggu (14/12) sempat diturunkan. Ya mungkin bau tanah yang sudah busuk di hampir seluruh lokasi ini lah yang menyulitkan anjing untuk mencari keberadaan korban yang masih tertimbun," papar dia.
Dia menyebut, saat ini jenazah-jenazah yang dievakuasi semakin sulit diidentifikasi karena sudah rusak dan membusuk.