Mik Lemas Melihat Sang Istri Tewas Gantung Diri
Entahlah. Tidak ada yang tahu mengapa Cyn, ibu rumah tangga yang memiliki dua anak itu nekat gantung diri.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM. BITUNG - Entahlah. Tidak ada yang tahu mengapa Cyn, ibu rumah tangga yang memiliki dua anak itu nekat gantung diri.
Selasa (16/12) siang, puluhan warga di Kelurahan Aertembaga, Kota Bitung, heboh. Seorang ibu rumah tangga yang kos di kawasan Pelabuhan Samudera Bitung ditemukan gantung diri. Warga pun berbondong-bondong ke rumah kos tersebut.
Namun mereka tertahan di pagar karena dilarang polisi masuk. Meski merayu karena hanya ingin melihat wajah Cyn (27), wanita yang bunuh diri, polisi tetap melarangnya.
Sementara di depan kamar kos terlihat seorang pria mengenakan kaos hitam berjongkok lemas diselimuti kepedihan mendalam. Dia adalah Mik (26), suami dari Cyn.
"Kejadiannya sekitar jam satu siang. Saat itu saya menunggu penumpang langganan ojek di pangkalan. Tapi entah mengapa, ada yang mendorong saya untuk pulang ke rumah kos," ungkapnya dengan mata berlinang.
Saat kembali ke kamar kos itulah di depan pintu dua melihat kedua anaknya menangis.
"Saat saya masuk, saya kaget lihat istri sudah tergantung. Saya langsung teriak minta tolong pegang korban untuk menyelamatkannya. Saya pegang tangannya sudah dingin. Sempat kasih juga minum air, tapi tidak bisa. Ternyata dia sudah tidak tertolong," kata Mik mengisahkan tragedi itu.
Menurutnya, tidak ada persoalan antara dia dan sang istri. Saat dia sempat pulang dari mengojek, Cyn menyapu halaman. Mik pun bertanya apakah memasak untuk dirinya. Ketika mendapat jawaban tidak memasak, Mik kembali ke pangkalan untuk menarik penumpang. Uangnya akan dia gunakan untuk membeli makan. Dia mengaku sehari sebelumnya sempat memberi uang Rp 100 ribu kepada istrinya. Duit itu diambil dari jasanya menjadi sopir untuk tetangga.
Namun istrinya curiga, ada uang sisa yang digunakannya untuk hal lain. "Istri saya tanya mana uangnya? Dia anggap saya sudah berbohong menggunakan sisa uang untuk hal-hal yang tidak benar. Namun saya bilang tidak," tukasnya.
Kapolsek Aertembaga, AKP Frelly Sumampouw menjelaskan, tidak ada otopsi terhadap jasad Cyn karena keluarga menganggap tidak ada tindak kekerasan.
"Motifnya masih dalam penyelidikan. Hasil identifikasi bagian lehernya meninggalkan bekas lilitan tali nilon dan korban sempat dievakuasi ke rumah sakit," tukas Frelly.