Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Banyuwangi Pasang Dua Alat Peringatan Tsunami

"Dengan sirene radius dua kilometer diharapkan masyarakat mengetahui lebih cepat, apalagi seperti di Kecamatan Pesanggaran yang warganya cukup banyak,

zoom-in BMKG Banyuwangi Pasang Dua Alat Peringatan Tsunami
SERAMBI/M ANSHAR
Seorang anak menanam bunga kertas bertuliskan pesan dan perasaan dari sekitar 40.000 orang dari berbagai belahan dunia bagi korban tsunami di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (25/12). Bunga kertas tersebut dibuat oleh mahasiswa jepang untuk di pamerkan di sejumlah kota di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Guna menghadapi tsunami, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang dua alat sistem peringatan dini tsunami, untuk antisipasi bencana tersebut di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Hal tersebut diungkapkan Supriyono, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Banyuwangi, Jumat (19/12/2014).

Dua alat tersebut di pasang di Dusun Pancer, Kecamatan Pesanggaran, dan di Pelabuhan Ikan, Kecamatan Muncar.

"Penduduk di dua lokasi tersebut sangat padat dan memang rawan tsunawi karena wilayah Pantai. Dusun Pancer sendiri tahun 1994 pernah terkena tsunami dengan korban ratusan orang hilang," kata Supriyono.

Supriyono menjelaskan, kelebihan dari dua alat sistem peringatan dini tersebut adalah berkapasitas besar dengan suara sirine yang terdengar sampai radius dua kilometer.

"Dengan sirene radius dua kilometer diharapkan masyarakat mengetahui lebih cepat, apalagi seperti di Kecamatan Pesanggaran yang warganya cukup banyak," ungkap Supriyono.

Supriyono menjelaskan, sejak tahun 2013 sudah terpasang tujuh alat peringatan dini tsunami yang terpasang di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Pantai Boom Banyuwangi, Pantai Blimbingsari Kecamatan Rogojampi, Pantai Palurejo Kecamatan Muncar, Pantai Pancer dan Desa Rajekwesi, Kecamatan Pesanggaran, dan Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo.

Berita Rekomendasi

"Sampai saat ini alatnya masih berfungsi," kata Supriyono.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas