Stok Elpiji di Magelang untuk Natal dan Tahun Baru Aman
“Untuk natal dan tahun baru ini, kami yakin pasokan gas mencukupi,” papar Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM, Luis Taribaba, Minggu (21/
TRIBUNNEWS.COM,MAGELANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menyatakan stok gas elpiji 3 kilogram (kg) untuk Natal dan tahun baru aman.
Pemkab baru akan mengajukan permintahan tambahan alokasi gas sebesar 10 persen tahun 2015 mendatang.
“Untuk natal dan tahun baru ini, kami yakin pasokan gas mencukupi,” papar Kepala Bidang ESDM Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM, Luis Taribaba, Minggu (21/12/2014).
Luis mengatakan, pihaknya baru meminta tambahan sebesar 10 persen ke PT Pertamina untuk gas ukuran 3 kg tahun 2015 mendatang.
Dia memaparkan penambahan alokasi gas itu karena meningkatnya jumlah kebutuhan gas ukuran ini, sejak beberapa bulan lalu.
Dia memaparkan, sulitnya gas elpiji yang dirasakan oleh masyarakat karena migrasi gas ukuran 12 kg ke 3 kg.
Tak hanya karena adanya migrasi, namun juga dimungkinkan karena adanya penjualan gas bertabung melon ke luar daerah.
“Selain itu juga karena adanya kenaikan BBM. Meski demikian, kami masih terus melakukan pengawasan,” jelasnya.
Sementara, terkait dengan harga elpiji yang tembus hingga Rp 20 ribu per tabung, kata dia, diduga tidak normal.
Pihaknya menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) sampai ke pangkalan seharusnya mencapai Rp 14 ribu.
“Memang nanti agen harus mengawasi pangkalan. Sementara jika ada kenakalan agen pemerintah melalui Pertamina akan melakukan pengawasan,” papar Luis.
Sementara itu, kebutuhan masyarakat akan elpiji di wilayah ini mencapai 464.900 tabung per bulan. Jumlah itu masih mampu dicukupi 9 agen elpijii yang ada di wilayah ini.
Meliputi PT Sumber Rejeki Madani Utama (76.640 tabung), PT Widodo (64.639), PT Watu Langit (62.166), PT Wahyu Aji Utama (59.024), PT Mulia Karya Sejahtera ( 55.599), PT Segara Rizki (54.816), PT Patra Jaya Abadi (35,545), PT Patra Prawira (28.793) dan PT Rani Makmur Abadi (27.678).