Jelang Natal, Polisi Sterilkan Gereja di Jombang dari Bom
"Sterilisasi kami lakukan di seluruh gereja. Dengan demikian, umat Kristiani yang menjalankan misa saat Natal bisa tenang,” kata Kapolres Jombang
![Jelang Natal, Polisi Sterilkan Gereja di Jombang dari Bom](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20121224_Gegana_Brimob_Sterilisasi_Gereja_Imanuel_8271.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Polres Jombang melakukan sterilisasi gereja dari bahan peledak, Selasa (23/12/2014). Tujuannya, agar perayaan Hari Natal berjalan aman.
Selain itu, sedikitnya 700 personel gabungan diturunkan untuk melakukan penjagaan terhadap seluruh gereja yang tersebar di wilayah Kabupaten Jombang.
Penyisiran terhadap gereja dilakukan polisi gelar apel kesiapan Operasi Lilin di lapangan polres. Sejumlah personel bergerak ke Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Kaliwungu.
Polisi berseragam maupun yang tidak berseragam kemudian melakukan penyisiran dengan menggunakan alat pendeteksi metal (metal detector). Setiap sudut ruangan GKJW diperiksa.
Bahkan, pohon natal serta podium yang digunakan khotbah juga tak ketinggalan ikut disisir.
Namun hingga seluruh ruangan diperiksa, tidak satu pun ditemukan benda mencurigakan.
"Sterilisasi kami lakukan di seluruh gereja. Dengan demikian, umat Kristiani yang menjalankan misa saat Natal bisa tenang,” kata Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yusep Gunawan.
Kapolres menjelaskan, sebanyak 700 personel ikut terlibat dalam pengamanan Natal dan pergantian tahun di Jombang.
Rinciannya, anggota polres 350 orang, selebihnya dari TNI, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan.
Soleh, salah pengurus GKJW berterima kasih atas pengamanan yang dilakukan Polri. Kecuali itu pihaknya juga sudah menyampaikan kepada jemaatnya agar selalu waspada.
“Misalnya, kemungkinan adanya orang ‘asing’ yang menyusup dalam acara misa yang digelar GKJW. Jika itu terjadi, pihak GKJW akan segera melapor ke polisi,” kata Soleh.
Soleh yakin, perayaan Natal dan Tahun Baru di Jombang akan berlangsung aman. Sebab, selama bertahun-tahun di Jombang tidak pernah ada kelompok yang ingin merusak kerukunan antarumat beragama.
"Jemaat GKJW sebanyak 500 KK (kepala keluarga). Kami berharap semuanya berjalan aman seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkas Ketua III GJKW Jombang ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.