Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KAI Perkirakan Penumpang Naik 13 Persen

"Yang jelas, kami optimis tidak akan ada penumpang yang tidak bisa dimuat KA," tandas Soemarsono.

zoom-in KAI Perkirakan  Penumpang  Naik 13 Persen
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah warga antre memasuki gerbong kereta api jurusan Surabaya di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014). Jelang Libur Natal dan Tahun baru 2014, lonjakan penumpang kereta api sudah mulai terlihat. Penumpang memilih pulang lebih awal karena tiket KA sudah terjual habis untuk perjalanan keberbagai daerah. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Libur panjang hari Natal dan Tahun baru 2015, penumpang kereta api di stasiun Gubeng landai.

Tidak ada penumpukan penumpang ataupun antrian beli karcis, baik di pelayanan pembelian tiket langsung maupun pembelian tiket secara mandiri.

PT Kereta Api Daops VIII memperkirakan kenaikan jumlah penumpang mencapai sekitar 13 persen saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2015.

Kenaikan jumlah penumpang tersebut kisaranya sama dengan kondisi tahun sebelumnya.

Humas PT KAI Daops VIII Surabaya, Soemarsono mengatakan, tidak adanya lonjakan jumlah penumpang Kereta Api kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor.

Diantaranya faktor cuaca yang ekstrim sehingga masyarakat enggan melakukan perjalanan jauh untuk liburan.

"Itu kemungkinan yang terjadi, meski begitu kami tetap lakukan antisipasi lonjakan jumlah penumpang KA," kata Soemarsono, Selasa (23/12).

Berita Rekomendasi

Antisipasi yang dilakukan PT KAI Daops VIII Surabaya, menurut Soemarsono, dengan menambah rangkaian KA secara maksimal.

Dimana rangkaian kereta untuk penumpang yang biasanya cukup enam gerbong, kali ditambah menjadi delapan gerbong ditambah satu gerbong logistik dan satu gerbong pembangkit listrik.

Sedangkan untuk penambahan KA, ungkap Soemarsono, tidak akan dilakukan PT KAI dalam libur panjang sekarang.

Ini dikarenakan dalam beberapa bulan terakhir PT KAI telah meluncurkan KA baru, diantaranya KA Jayabaya, KA Maharani, dan sebagainya.

"Yang jelas, kami optimis tidak akan ada penumpang yang tidak bisa dimuat KA," tandas Soemarsono.

Sedangkan berdasar data yang telah masuk, tambah Soemarsono, jumlah penumpang KAI dari stasiun Gubeng dan stasiun Pasar Turi pada tanggal 20 Desember mencapai 32.500 penumpang, tanggal 21 Desember jumlah penumpang 36.600, dan pada 22 Desember jumlah penumpang mencapai 34.700.

"Untuk jumlah penumpang tanggal 23 Desember belum ada. Tapi berdasar penjuakan tiket  kami perkirakan jumlah penumpsng mencapai 36.600.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas