Ropi Temukan Batu Berlafaz Allah di Dasar Sungai
Anehnya, sebelum menemukan dia telah beberapa kali bermimpi dengan keberadaan batu tersebut.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Warga yang tinggal di Dusun 4 Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Muratara, dihebohkan dengan fenomena batu kali yang bertuliskan lafaz Allah. Bahkan sebelum ditemukan sang pemilik batu, pada malam harinya bermimpi melihat sinar yang dipancarkan dari dasar sungai tempat kegiatan warga beraktivitas mandi cuci kakus (MCK).
Ropi (36) pemilik batu menceritakan, batu yang ditemukannya tersebut terletak di dasar Sungai Rawas, yang memiliki lebar 20 dan tinggi sekitar 70 centimeter. Anehnya, sebelum menemukan dia telah beberapa kali bermimpi dengan keberadaan batu tersebut.
"Pertama kali saya bermimpi ada seorang kiai yang mengajak ke suatu tempat dimana lokasi batu ditemukan, kemudian setelah salat subuh beberapa waktu lalu sepintas ingatan tentang batu pun kembali datang. Terakhir pada malam harinya bermimpi di sungai tempat saya biasa mandi ada pancaran sinar sehingga penasaran dengan benda tersebut," ungkapnya.
Dia menambahkan, batu yang ditemukan terjadi saat bulan puasa lalu tepatnya tanggal 14 Ramadan. Ia menceritakan, ketika hendak mandi pagi tak sengaja pandangan mata tertuju pada sinar kecil yang dipancarkan oleh batu, dan lantas mencari tahu sumber cahaya tersebut.
"Benar saja, setelah saya menyelam dan mengangkat batu itu. Betapa terkejutnya ada tulisan lafaz Allah, sehingga saya berinisiatif untuk membawanya pulang ke rumah," terangnya.
Setelah menemukan batu bertuliskan Allah, lantas dia menceritakan peristiwa ajaib tersebut kepada beberapa saudara dan tetangganya. Hingga membuat warga setempat heboh dan berbondong-bondong ingin melihat kebenaran adanya tulisan tersebut.
"Karena ingin berbagi cerita penemuan batu saya juga mempersilakan masyarakat untuk datang langsung melihat, namun kedatangan mereka hanya sekedar melihat saja dan tidak lebih untuk meminta ataupun permintaan aneh lainnya," katanya.
Bukan itu saja, penemuan batu yang sudah diketahui masyarakat membuat seorang kolektor batu yang bertuliskan lafaz Allah asal Pulau Jawa datang untuk membelinya. Namun karena penemuan batu ini dirasa mukjizat, dia tidak mau melepas ke tangan kolektor tersebut.
"Lumayan ditawarnya mencapai puluhan juta. Tapi saya tidak berniat menjual, dan akan saya jaga terus sampai kapan pun, sampai saat ini masih banyak masyarakat dari beberapa desa datang untuk sekedar melihat," ungkapnya.
Sementara itu, Andri warga Rawas Ilir yang ditemui saat melihat keajaiban batu tersebut mengatakan, hanya penasaran ingin melihat langsung batu yang kerap diceritakan oleh beberapa rekannya. Tak jarang batu bertuliskan lafazh Allah itu menggemparkan kampung halamannya.
"Setelah melihat baru saya percaya benar adanya, ini membuktikan kekuasaan Allah memang tidak ada yang bisa menandingi. Saya juga berharap masyarakat jangan langsung syirik dengan batu itu, karena ini adalah ciptaan Nya," katanya. (men/TS)