Petinggi AirAsia Kecewakan Keluarga Penumpang
Padahal dua petinggi Air Asia hadir dalam pertemuan tertutup tersebut, yaitu CEO Air Asia, Tony Fernandes, dan Presiden Direktur Air Asia, Sunu W
Editor: Fajar Anjungroso
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Walikota Surabaya Tri Rismaharini melayani dan melakukan pendataan keluarga penumpang pesawat Air Asia yang hilang kontak asal Surabaya di Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu (28/12/2014). Pesawat AirAsia dengan nomer penerbangan QZ 8501 berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada pukul 05.20 WIB dengan membawa 155 penumpang hilang kontak berada di antara Tanjung Pandan (Pulau Belitung) dan Pontianak (Kalimantan Barat). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO – Keluarga penumpang Air Asia QZ 8501 kecewa dengan sikap manajemen Air Asia. Pasalnya selama pertemuan tertutup di pusat informasi, tidak ada seorang pun manajemen Air Asia yang berbicara.
“Hanya perwakilan pemerintah yang berbicara. Dari AirAsia tidak ada sama sekali,” kata seorang keluarga penumpang, Eben usai pertemuan, Minggu (28/12/2014).
Padahal dua petinggi Air Asia hadir dalam pertemuan tertutup tersebut, yaitu CEO Air Asia, Tony Fernandes, dan Presiden Direktur Air Asia, Sunu Widiatmoko.
Eben menambahkan tidak banyak yang disampaikan dalam pertemuan. Menurutnya, pesawat jatuh ke Teluk Kumai dan itulah yang menyebabkan pesawat putus komunikasi. “Pencarian masih belum sampai titik jatuh,” tambahnya.
Berita Rekomendasi