Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Kalla Pindahkan Crisis Center dari Bandara Juanda ke Hotel

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menilai lokasi crisis center atau pusat informasi di Terminal 2 Bandara Juanda memberatkan keluarga penumpang Air Asi

Editor: Sugiyarto
zoom-in Jusuf Kalla Pindahkan Crisis Center dari Bandara Juanda ke Hotel
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Wakil Presiden, Jusuf Kalla bersama CEO AirAsia Grup, Tony Fernandes usai memberikan keterangan kepada wartawan setelah bertemu keluarga korban hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 di Crisis Centre, Terminal T2, Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12/2014). Kalla mengakui proses pencarian pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 tidaklah mudah karena kemungkinan pesawat jatuh di lautan menjadikan pencarian sangat sulit dibandingkan pencarian di daratan. Namun Wapres berjanji proses pencarian akan terus dilakukan hingga lokasi pesawat benar-benar bisa ditemukan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menilai lokasi crisis center atau pusat informasi di Terminal 2 Bandara Juanda memberatkan keluarga penumpang Air Asia QZ8501.

JK minta pusat informasi pesawat yang masih hilang itu dipindah ke Hotel Ibis.

Permintaan ini disampaikan JK dalam pertemuan tertutup dengan keluarga korban.

Seorang keluarga korban, Ebent mengaku kelelahan bila crisis center tetap ditempatkan di Terminal 2 Bandara Juanda.

Keluarga penumpang tidak bisa istirahat tenang. Setiap hari harus mondar-mandir dari pusat informasi ke hotel yang jaraknya sekitar 2 kilometer.

“Kalau dipindah ke hotel, keluarga penumpang mudah mengakses informasi,” kata Ebent kepada Surya Online, Senin (29/12/2014).

Menurutnya, selama ini keluarga penumpang tidak mudah mendapat informasi. Bahkan selama berada di pusat informasi, tidak banyak informasi yang diperoleh pihak keluarga.

Berita Rekomendasi

Justru keluarga penumpang lebih banyak mendapat informasi dari media massa. Dia mencontohkan dugaan benda terkait QZ 8501 di Pangkalan Bun.

“Sampai pertemuan tadi, perkembagan pencariannya masih belum jelas,” tambahnya.

Hal senada juga diungkap keluarga penumpang lainnya, Gani Candra. Menurutnya, petugas di pusat informasi tidak memberikan banyak informasi. Dia mencontohkan titik lokasi pencarian tadi pagi sempat diungkapkan dalam jumpa pers.

“Kami harus keliling sendiri mencari informasi,” kata Gani.

Gani mengaku setuju bila pusat informasi dipindah ke lokasi. Menurutnya, pemindahan ini memudahkan keluarga mendapat informasi, dan lebih menghemat tenaga.

“Kalau disini, kami capek. Hanya duduk dan diberi makan,” tambahnya.

Pantauan Surya Online, keluarga hanya bisa menunggu di ruang pusat informasi. Sesekali mereka keluar ruang sejenak untuk mencari udara segar.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas