Identifikasi Jenazah Penumpang AirAsia Dipastikan di RS Bhayangkara Surabaya
"Di sini tak boleh membersihkan. Kalau dibersihkan nanti tanda-tanda itu justru akan hilang. Itu akan mempengaruhi saat akan diadakan tes DNA,"
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
Laporan Langsung dari Pangkalanbun, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALANBUN - Proses identifikasi jenazah penumpang pesawat AirAsia QZb501 dipastikan terpusat di Rumah Sakit Bhayangkara Polri di Surabaya, meski sebelumnya dievakuasi di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
"Di sini tak boleh membersihkan. Kalau dibersihkan nanti tanda-tanda itu justru akan hilang. Itu akan mempengaruhi saat akan diadakan tes DNA," ujar Kabiddokes Polda Kalteng AKBP Agung Widodo di Pangkalanbun, Rabu (31/12/2014).
Menurut Agung, jenazah yang telah terendam di air selama tiga hari akan membusuk. Tapi, jasad tersebut masih dapat untuk diidentifikasi. Jasad penumpang yang utuh lebih cepat untuk diidentifikasi.
"Dalam waktu 3 hari itu biasanya sudah terjadi proses pembusukan, umumnya kembung, tapi masih bisa dikenal. Nantinya akan dibawa ke sini dulu, kemudian akan ada proses pengawetan jenazah dengan pendinginan," imbuhnya.
Sebanyak 10 staf medis dari kepolisian telah diturunkan, yaitu enam personil dari Polda Kalteng, dua personil dari Polda Kalbar dan dua personil dari Polda Metro Jaya. Jika situasi semakin memburuk, pihaknya akan mengirimkan bantuan.