Organda Terima Progam Angkot Gratis Pelajar
"Untuk sementara anggota kami telah sepakat menerima progam angkota gratis bagi pelajar SD sampai mahasiswa. Kalau nanti ada kekurangan akan dievaluas
TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Organda Kediri akhirnya menerima progam angkutan kota (angkota) gratis bagi pelajar di Kota Kediri.
Menyusul progam yang dimulai 2015 ini setiap angkota mendapatkan subsidi bensin sebanyak 6 liter per hari.
"Untuk sementara anggota kami telah sepakat menerima progam angkota gratis bagi pelajar SD sampai mahasiswa. Kalau nanti ada kekurangan akan dievaluasi," ungkap Subur Santoso, Ketua Organda Kediri kepada Surya Online, Minggu (4/1/2015).
Dijelaskan Subur, saat ini ada sekitar 50 unit angkota yang melayani empat trayek. Rata-rata setiap hari angkota beroperasi 4 sampai 5 kali pergi pulang (PP).
Sedangkan kebutuhan BBM setiap hari berkisar antara 6 - 10 liter.
Ada 4 trayek angkota di Kota Kediri, masing-masing Lin A jurusan Rejomulyo - Selomangleng, Lin B melayani Katang - Selomangleng, Lin G rute Pasar Bawang - Terminal Tamanan dan Lin F dari Terminal Tamanan - Pasar Banjaran.
Diungkapkan Subur, mekanisme bantuan dari Pemkot Kediri ini berupa voucer BBM yang bisa ditukarkan di SPBU yang ditunjuk.
"Ya nanti sopir angkota dapat menukarkan voucernya dengan BBM sebanyak 6 liter," jelasnya.
Bagi pemilik dan sopir angkota sendiri, progam angkota gratis sebenarnya kurang menguntungkan.
Mengingat selama ini kebanyakan memakai sistem setoran, sebagian lainnya disopiri pemiliknya sendiri.
"Rata-rata setorannya Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per hari," ujarnya.
Sehingga konsekuensi dari progam ini hanya dari penumpang umum saja yang ditarik. Padahal selama ini mayoritas penumpang angkota pada pagi dan siang kalangan pelajar.
"Sesuai SK Walikota tarif angkota sebenarnya Rp 4.000, tapi faktanya penumpang hanya bayar separuhnya. Masyarakat sendiri sekarang memilih naik motor daripada naik angkota," ujarnya.
Para pemilik sendiri kata Subur, untuk sementara telah sepakat dengan progam angkutan kota gratis. Namun jika dikemudian hari ada aspirasi lain dari anggota, pihaknya akan menyampaikan kepada Pemkot Kediri.
"Sementara progam ini kami jalani dahulu, nanti menguntungkan atau malah merugikan akan dievaluasi lagi," tambahnya.