Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Feri Tak Beroperasi ASDP Kupang Rugi Miliaran Rupiah

PT ASDP Cabang Kupang mengalami kerugian miliaran rupiah karena selama lima hari semua kapal feri tidak beroperasi akibat cuaca buruk.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapal Feri Tak Beroperasi ASDP Kupang Rugi Miliaran Rupiah
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang mengalami kerugian miliaran rupiah karena selama lima hari sejak 1 Januari 2015 semua kapal feri tidak beroperasi akibat cuaca buruk di wilayah perairan NTT.

Kepala PT ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Yansen, Senin (5/1/2015) mengatakan, untuk sementara PT ASDP tidak mengoperasikan tujuh armada kapal feri yang saat ini sedang berlindung di Pulau Semau. Tujuh kapal feri tidak beroperasi karena tinggi gelombang tiga meter sampai tujuh meter. Menurut BMKG Penfui, tinggi gelombang di perairan NTT empat meter sampai tujuh meter.

Arnoldus menjelaskan, akibat tujuh armada kapal feri tidak beroperasi, PT ASDP Cabang Kupang mengalami kerugian miliaran rupiah. Rinciannya, dalam sehari selama kapal tidak beroperasi, PT ASDP merugi Rp 225 juta.

"Dalam sehari untuk biaya tetap yang meliputi pembiayaan pegawai dan biaya pemeliharaan PT ASDP sudah merugi sampai Rp 225 juta. Itu belum termasuk kerugian akibat tidak melayani jasa penyeberangan dalam artian dari karcis para penumpang. Bayangkan saja kalau dalam sehari kami melayani karcis penumpang sebanyak 500 penumpang ditambah kendaraan, berapa kerugian yang kami alami. Kalau kami hitung mulai tanggal 1 hingga 5 Januari 2015 ini ada 18 rute yang tidak kami layani, maka total kerugian yang kami alami mencapai miliaran rupiah," kata Arnol.

Ditanya kapan tujuh kapal feri beroperasi kembali, Arnol mengatakan, hal itu tidak bisa dipastikan karena manajemen ASDP masih terus memantau cuaca.

"Saat ini cuaca di perairan NTT buruk. Tinggi gelombang di perairan Rote, Laut Sawu dan perairan Flores Timur berkisar tiga meter sampai tujuh meter. Hal ini jelas membahayakan penyeberangan kapal feri. Kalau cuaca sudah membaik, kapal feri akan kembali beroperasi. Tujuh kapal feri saat ini berlindung di Pulau Semau," ujar Arnol.

Pantauan Pos Kupang (Tribunnews.com Network), beberapa warga datang ke Pelabuhan Bolok untuk menanyakan jadwal keberangkatan kapal feri. Sementara lima kendaraan truk tujuan Rote sedang parkir di area parkir Pelabuhan Bolok. Tiga kapal feri bersandar di Pelabuhan Bolok.

Berita Rekomendasi
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas