Warga Kutai Timur Bergantian Orasi Dukung Otonomi Khusus
Masyarakat Kabupaten Kutai Timur dari berbagai elemen hadir dalam aksi bersama mendukung pemberlakuan status otonomi khusus Provinsi Kalimantan Timur.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Masyarakat Kabupaten Kutai Timur dari berbagai elemen hadir dalam aksi bersama mendukung pemberlakuan status otonomi khusus Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (6/1/2015).
Beberapa perwakilan masyarakat menyampaikan orasi. Beberapa memiliki substansi yang senada, yaitu mendukung otonomi khusus Kaltim tanpa syarat dan menjadi tuntutan harga mati.
Perwakilan BEM Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS), Mukhtar, menilai otsus merupakan wujud aspirasi masyarakat yang sudah bosan diberlakukan tidak adil dalam hal perimbangan keuangan pusat dan daerah.
Ketua BEM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Sangatta, Aan, mengatakan Kaltim memiliki kekhasan dibandingkan Aceh dan Papua yang sudah mendapat status otonomi khusus. Yaitu menjadi paru-paru dunia dan berada di perbatasan negara.
Rokhmat, perwakilan guru, mengatakan tuntutan otonomi khusus tidak akan berhasil dengan cara-cara biasa.
"Karena itu, bawa kami sama-sama tanggal 30 Januari 2015, ajak kami ke Jakarta, kita duduki Senayan," katanya.
"Kepada Ketua DPRD Kutim, sampaikan pada Gubernur Kaltim dan Ketua DPRD Kaltim, kita akan duduki Jakarta 30 Januari nanti," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.