Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga BBM Turun, Harga Elpiji Bersubsidi 3 Kg di Kediri Bertahan

"Harga di dalam kota rata-rata masih tetap Rp 15.000 per tabung. Sedangkan di luar kota karena dropingnya jauh Rp 16.000 per tabung," ungkap Suwarno

zoom-in Harga BBM Turun, Harga Elpiji Bersubsidi 3 Kg di Kediri  Bertahan
net
gas elpiji 3 kg 

TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Turunnya harga BBM ternyata tidak dibarengi dengan penurunan harga tabung elpiji bersubsidi 3 kg.

Harga ditingkat eceran di Kediri masih bertahan pada kisaran Rp 15.000 - Rp 16.000 per tabung.

Informasi yang dihimpun Surya Online Rabu (7/1/2015), kenaikan harga tabung elpiji bersubsidi ini malahan telah berlangsung sejak pemerintah menaikkan harga BBM bensin dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter.

Alasannya, kenaikan harga menyesuaikan dengan biaya transport distribusi karena ada kenaikan harga BBM.

Namun sudah sepekan harga BBM bensin diturunkan pemerintah dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600, harga tabung gas elpiji 3 kg masih tetap bertahan.

Saat ini harga di tingkat pengecer dalam kota Rp 15.000 dan luar kota Rp 16.000 per tabung.

Harga ini berlaku di pengecer toko pracangan maupun pengecer keliling.

Berita Rekomendasi

"Harga di dalam kota rata-rata masih tetap Rp 15.000 per tabung. Sedangkan di luar kota karena dropingnya jauh Rp 16.000 per tabung," ungkap Suwarno, salah satu pengecer elpiji 3 kg kepada Surya Online(Tribunnews.com Network).

Diungkapkan, sejak kenaikan harga BBM memang biaya transport untuk distribusi mengalami kenaikan. Termasuk dari tingkat agen ke pangkalan harganya sudah mengalami kenaikan.

Sehingga dari pangkalan kepada pengecer harganya juga menyesuaikan.

Para pengecer sendiri hanya mengambil untung di kisaran Rp 1.500 per tabung. Namun ada juga yang mengambil untung sampai Rp 2.500 per tabung.

Sebelumnya Kantor Disperindag Kota Kediri telah melakukan sidak pasar memantau kenaikan harga elpiji 3 kg. Malahan Disperindag telah menyurati Hiswanamigas untuk menurunkan harga BBM.

Hanya saja praktik yang terjadi di lapangan harga elpiji bersubsidi masih tetap bertahan.

"Kami sudah menyurati Hiswanamigas supaya harganya sesuai HET," jelas Dian Ariyani, Kabid Energi, Air dan Mineral, Kantor Disperindag Kota Kediri.

Sementara Jonet  Wakil Ketua Hiswanamigas Kediri mengakui sudah menerima surat dari Kantor Disperindag. Termasuk harganya telah kembali normal sesuai HET Rp 12.700 per tabung.

Sesuai SK Gubernur Jatim harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kg masih tetap Rp 12.700 per tabung. Sebelumnya Hiswanamigas mengusulkan harga HET disesuaikan menjadi Rp 13.300 per tabung.(dim)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas