Bulog Pekalongan Tunggu Instruksi Pemerintah untuk Raskin 2015
"Sampai saat ini belum ada informasi apakah program raskin 2015 masih dilanjutkan atau tidak," ujar Kepala Sub Divre Pekalongan, Iwan Nurwansyah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Memasuki 2015, Pemerintah belum memastikan apakah program beras keluarga miskin (Raskin) dilanjutkan atau tidak.
"Sampai saat ini belum ada informasi apakah program raskin 2015 masih dilanjutkan atau tidak," ujar Kepala Sub Divre Pekalongan, Iwan Nurwansyah, Kamis (8/1/2015).
Jika pemerintah tetap melanjutkan program raskin, pihaknya masih menyimpan beras untuk kebutuhan raskin selama tujuh bulan ke depan.
'Bila Pemerintah melanjutkan raskin kami siap melanjutkan. Sebab stok raskin masih bisa memenuhi se eks Karisidenan Pekalongan hingga bulan Juli mendatang,'' ungkapnya.
Dia tak menampik program raskin bisa saja tidak dilanjutkan pemerintah, sehingga pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan yang akan diambil.
"Jika program raskin benar-benar tidak dilaksanakan, kami akan melakukan bisnis komoditas beras," sambung Iwan.
Bisnis komoditas beras akan dilakukan dengan menyerap beras petani kualitas medium atau premium secara selektif. Karena Bulog kan tidak lagi mendapatkan subsidi.
Selama program raskin dilaksanakan, lanjut dia, Bulog memang menerapkan standar kualitas tertentu terhadap beras yang dibeli dari petani.
"Sebelum membeli beras petani, kami selalu mempertimbangan kadar sosoh dan kadar air pada standar tertentu pada beras," ungkapnya.