Polri: Tablik Akbar di Semarang Terkait ISIS Batal Digelar
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, diduga nantinya dalam kegiatan ini akan ada pengibaran bendera ISIS.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredarnya pamflet di media sosial, dengan latar belakang hitam menampilkan lima tokoh, diantaranya Osama Bin Laden menghebohkan dan meresahkan warga Semarang, Jateng.
Menurut informasi di pamflet itu, acara tablik akbar tersebut akan digelar pada Minggu (11/1/2015) di Masjid Panut, Jl Wolter Monginsidi, Pedurungan, Kota Semarang.
Di pamflet ada tulisan "Mereka Mujahid Bukan Khowarij, pembelaan terhadap khilafah yang terfitnah. Tertera pula, acara akan dihadiri oleh Al Ustadz Ansorut Tauhid (JAT) dan Al Ustadz Khoirul Anam, Mudir Ma'hah Tahfidzul Quran dari Subang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, diduga nantinya dalam kegiatan ini akan ada pengibaran bendera ISIS.
Saat dikonfirmasi ke pihak Mabes Polri, Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan acara tersebut batal digelar.
"Informasi yang saya dapat dari Semarang, kepolisian di sana mengatakan acara itu dibatalkan," kata Agus, Kamis (8/1/2015) di Mabes Polri.
Agus melanjutkan, pihak panitia acara sudah bertemu dengan kepolisian setempat dan dari panitia membatalkan acara tersebut. "Panitianya yang membatalkan," kata Agus.
Mengenai alasan pembatalan, Agus mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti lantaran pihak panitia sendiri yang membatalkan.