Tari Pendet Bikin Tubuh Anak Lebih Sehat
"Anak jadi mudah mengingat. Selain itu, tarian itu untuk pembentukan agem (bagian dasar tari)," ungkap guru tari TK Kerti Budaya, Ni Luh Made Budhi As
TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Tarian khas Bali yang cocok diajarkan pada anak usia TK adalah tari Gopala dan Irayuda untuk putra, serta tari Pendet dan Puspanjali untuk Putri.
Ke empat tarian tersebut merupakan tarian dasar yang memiliki gerakan sederhana, sehingga anak-anak dapat memahaminya secara cepat.
Tarian tersebut umum diajarkan di tiap sekolah TK. Durasinya hanya berkisar tiga hingga lima menit.
"Anak jadi mudah mengingat. Selain itu, tarian itu untuk pembentukan agem (bagian dasar tari)," ungkap guru tari TK Kerti Budaya, Ni Luh Made Budhi Astiti SSn, pada Tribun Bali(Tribunnews.com Network).
Dulunya, tari-tarian itu bagian dari tarian ritual. Berkembangnya zaman, tarian itu dipakai untuk penyambutan tamu. Inilah yang menjadi tradisi di masyarakat Bali yang tidak boleh hilang dari kehidupan.
Meski begitu, ternyata di balik nilai religiusnya yang tinggi, menari dapat membentuk fisik seorang anak menjadi lebih sehat.
Tubuhnya kelak akan padat dan memiliki lekuk-lekuk yang indah bila diajarkan sejak usia dini. Karena itu menari harus dilatih secara rutin untuk menjaga bentuk tubuh.
"Mengajarkan menari di usia TK jauh lebih mudah. Karena tubuhnya masih lentur, dan daya ingatnya masih bagus. Itu pun harus berkelanjutan supaya tidak lupa," kata perempuan 37 tahun.
Tak menutup kemungkinan, terkadang mood anak-anak memang cepat berubah. Namun, kondisi itu akan cepat hilang bila pada saat menari, mereka didampingi orangtua, sebagai penyemangatnya.
"Berikan dukungan positif pada anak-anak. Orangtua harus bisa membagi porsi, berikan prioritas waktu untuk belajar, bermain, dan berlatih menari," terangnya.
Paling tidak 30 persen anak harus belajar seni dan budaya Bali. Sisanya adalah pelajaran formal di sekolah dan lainnya.