Tendang Batu Kuburan, Syawal Kemudian Tewas Tenggelam di Sungai
Jenazah korban tenggelam di Sungai Kaddaro Bobbo, Desa Tamannyelleng, Kecamatan Barombong, Muh Syawal (13), akhirnya ditemukan tersangkut
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM,SUNGGUMINASA- Jenazah korban tenggelam di Sungai Kaddaro Bobbo, Desa Tamannyelleng, Kecamatan Barombong, Muh Syawal (13), akhirnya ditemukan tersangkut disekitaran bakau tidak jauh dari muara Barombong, Senin (12/1).
Tim yang tergabung dalam Tagana Gowa, Basarnas, SAR Unhas, SAR UNM, SAR 45, SAR D'Recsa, BPBD Gowa, PMI Gowa, menemukan korban setelah melakukan pencarian 1 X 24 jam disepanjang sungai yang tembus laut dibagian Tanjung Bunga.
Tim dari Tagana Gowa, Rahmat Rahim, saat menghubungi tribun, korban ditemukan tanpa pakaian, dan masih belum mengalami bengkak.
"Kondisi korban belum membengkak, karena waktunya juga belum terlalu lama. Dan saat ditemukan, korban tersangkut di bakau tanpa pakaian," ujarnya kepada tribun.
Syawal terpeleset dan terbawa arus hingga akhirnya tenggelam setelah asik berfoto dengan kelima rekannya, Irgi, Adnan, Arham, Arfa, Haikal, disamping sungai.
Menurut warga sekitar, sebelum asik berfoto, korban menendang sebuah batu yang terpasang tidak jauh dari lokasi jatuhnya. Batu tersebut ditengarai adalah kuburan yang diketahui penjaga sungai tersebut.
Seorang ibu-ibu bahkan mengatakan sempat melihat sosok halus di foto Syawal yang diabadikan handphone Irgi. Namun saat tribun hendak melihat, Irgi mengakui kalau foto tersebut sudah terhapus dan tidak mengetahui siapa yang hapus.
"Ada itu gambarnya Syawal berfoto pas dibelakangnya ada seperti makhluk halus duduk dibatu pake baju putih. Padahal disitu tidak ada batu. Tapi terhapusmi," ujar warga tersebut.
Kejadian tenggelamnya Syawal anak dari pasangan Nasir dan Winda, adalah korban ketiga. Setiap tahun sungai tersebut memakan korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.