Moeldoko Tegaskan TNI Tetap Lanjutkan Pencarian AirAsia
Meski operasi utama dibatasi waktu, TNI tetap bisa menggunakan kemampuannya untuk melakukan pencarian.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moledoko mengatakan, anggota TNI akan terus melanjutkan operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Meski operasi utama dibatasi waktu, TNI tetap bisa menggunakan kemampuannya untuk melakukan pencarian.
"Panglima TNI punya operasi penggunaan sejumlah kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan) yang diatur dengan anggaran dan dibatasi waktu. Nanti bisa diarahkan untuk melanjutkan pencarian, kita sendiri punya ROV (remotely operated vehicle), alat deteksi bawah laut," ujar Moeldoko seusai upacara Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi TNI di Lapangan Apel Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/1/2015).
Ia yakin bahwa pencarian bagian kotak hitam berupa cockpit voice recorder (CVR) yang dilakukan para penyelam TNI Angkatan Laut terhadap CVR (Cockpit Voice Recorder) akan menemui hasil dalam waktu singkat.
"Ya, kita tetap lanjutkan. Soal CVR, saya yakin satu atau dua hari ini bisa segera ketemu. Hasil indikator pinger tidak terlalu jauh, tapi kita berusaha kejar-kejaran dengan arus bawah laut," kata Moeldoko.
Meski ada peningkatan temuan pada bagian-bagian pesawat, termasuk satu bagian kotak hitam, hingga hari ke-17, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan seluruh jenazah penumpang pesawat. Dari total 162 penumpang dan awak pesawat, baru 48 jenazah yang sudah ditemukan.
Pada Senin malam kemarin, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, ada kemungkinan operasi pokok pencarian jenazah dan badan pesawat yang dilakukan tim SAR gabungan akan mencapai batas akhir.
Meski demikian, proses pencarian akan tetap berlanjut dengan operasi harian, yang khusus dilakukan oleh Basarnas.(Abba Gabrilin)