Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh, Warga Bantul Temukan Biawak Berlafal Allah

Bila tubuh biawak sedikit dimiringkan, muncul lafal Allah dari sisik yang berwarna kuning.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Heboh, Warga Bantul Temukan Biawak Berlafal Allah
Tribun Jogja/Siti Ariyanti
Panjul dan temannya menunjukkan biawak yang ditemukan di Kali Bedok. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Warga Dusun Rogoitan, Desa Pendowoharjo, Sewon, Bantul dihebohkan dengan penemuan biawak berukuran cukup besar.

Tidak hanya itu, warga sekitar juga melihat lafal Allah di tubuh biawak sepanjang 190 sentimeter tersebut.

Irvan Munandar (22), lelaki yang menemukan biawak tersebut menuturkan, dirinya menemukan biawak yang masih liar itu pada Sabtu (10/1/2015) sekitar pukul 00.00.

Saat itu ia tengah memancing di sempalan Sungai Bedok yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.

Secara tiba-tiba Panjul, sapaan akrabnya melihat ekor hewan yang dikibas-kibaskan. Hewan tersebut kemudian masuk ke sebuah lubang di pinggiran sungai.

Saat itu juga Panjul sudah memiliki perasaan bahwa hewan itu adalah biawak. Ia lantas memegang ekor hewan tersebut dan ternyata belum cukup kuat untuk menarik.

Berita Rekomendasi

"Lalu saya panggil dua teman saya karena tidak kuat sendirian. Setelah ditarik biawaknya besar," tutur Panjul saat ditemui di rumahnya di Rogoitan, Kamis (15/1/2015).

Keesokan harinya, Panjul semakin terheran dengan biawak yang ia temukan. Bila tubuh biawak sedikit dimiringkan, muncul lafal Allah dari sisik yang berwarna kuning.

Ini juga membuat warga sekitar merasa terheran dengan biawak tersebut. Namun sebelum biawak yang belum diberi nama itu ditemukan, warga yang tinggal di sekitar sungai memang banyak kehilangan ayam dan telur.

Tak heran kata Panjul, rupanya di Sungai Bedok yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga, bersarang seekor biawak besar.

"Dulu juga sering menemukan tapi kecil-kecil. Memang banyak di sekitar Sungai Bedok," ujarnya.


Sebelum menemukan biawak berlafal Allah itu, Panjul juga tak bermimpi apapun. Ia hanya merasa beruntung dapat menemukan biawak dengan berat lebih dari 20 kilogram itu.

"Mau saya pelihara. Kalau biasanya saya sate. Dagingnya cukup enak. Tapi ini sayang," kata Panjul lugu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas