Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Perasaan Rani Andriani Menghadapi Hari-hari Menjelang Eksekusi Mati

Rani tak percaya dan tak pernah membayangkan bakal menghadapi hukuman seberat itu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Inilah Perasaan Rani Andriani Menghadapi Hari-hari Menjelang Eksekusi Mati
net
Terpidana Mati Rani Andriani 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifudin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -  Rani Andriani alias Melisa Aprilia, terpidana mati kasus narkoba, pernah mengungkapkan isi hatinya ketika mendapatkan putusan pidana mati sampai di tingkat Mahmakah Agung (MA).

Menurutnya, Rani tak percaya dan tak pernah membayangkan bakal menghadapi hukuman seberat itu.

"Kalau bahasa saya Rani itu tidak mengerti dan merasa terjebak karena ia seorang gadis yang masih muda diajak ke Jakarta dan diiming-imingi bekerja oleh orang Afrika. Diberikan pakaian, makan enak, dan sebagainya. Kemudian Rani dipacari, sehingga dia tidak bisa keluar dari situasi seperti itu," ujar kuasa hukumnya, Yudi J, ketika ditemui, Jumat (16/1/2015).

Seperti diketahui, Rani merupakan salah satu terpidana mati yang segera dieksekusi Kejaksaan Agung lantaran grasinya ditolak pada 30 Desember 2014. Adapun Rani akan dieksekusi pada Minggu 18 Januari 2015.‬

‪Rani terjerat kasus penyelundupan 3,5 kilogram heroin yang divonis mati Pengadilan Negeri Tanggeran pada 22 Agustus 2000.

Dalam kasus tersebut, Rani ikut jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan sepupunya, Meirika Franola dan seorang lurah di Rancagoong, Deni Setia Marhawan yang juga masih saudara.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas