Rabu Tersesat di Gunung Bawakaraeng Mahasiswa Unismuh Akhirnya Ditemukan
Pendaki Gunung Bawakaraeng yang sempat tersesat, Tri Sutrisno atau Nono (21), ditemukan di Lingkungan Lembanna, Tinggimoncong, Gowa.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Pendaki Gunung Bawakaraeng yang sempat tersesat, Tri Sutrisno atau Nono (21), ditemukan di Lingkungan Lembanna, Tinggimoncong, Gowa, Kamis (15/1/2015) petang. Nono dinyatakan hilang, Rabu (14/1/2015).
Rekan Nono di semester VII Unismuh Makassar, Sahar (21) mengatakan, Nono ditemukan sekira pukul 18.00 Wita di Sungai Tasoso, jalur Sinjai Barat atau pos 3. (BREAKING NEWS: Mahasiswa Unismuh Dikabarkan Tersesat di Gunung Bawakaraeng)
"Dia ditemukan oleh anak-anak KPA dari Sinjai waktu turun dari Puncak Bawakaraeng melalui jalur Sinjai Barat," kata Sahar.
Menurut Sahar, Nono berpisah dengan rekannya sebelum pos 9. Nono turun duluan dari pos 10.
"Dia turun duluan dari puncak. Kira-kira satu kilo sebelum pos 9 kami bertemu. Dia mengeluh sakit kakinya karena terkilir. Setelah itu dia jalan duluan lagi," ujar Sahar.
Setelah berpisah di antara jalur pos 10 dan 9, Sahar bersama Yusrisar (21) dan Edo (20) turun hingga pos 8, lokasi camp mereka. Namun mereka tidak melihat sosok Nono. Keempat mahasiswa ini anggota Komunitas Pecinta Alam (KPA) Majala.
"Sempat kita naik kembali ke pos 9. Mungkin saja dia kesasar. Tapi tidak ada sepanjang jalur penyisiran. Kita sampai dua kali bolak balik pos 9," kata Sahar.
Menurut Sahar, Nono jatuh saat berjalan antara pos 9 dan pos 8. Diduga sempat pingsan.
"Sepertinya dia jatuh ke sebelah kanan dari arah puncak. Karena memang kakinya terkilir. Dan jatuhnya di sungai," kata Sahar, mahasiswa semester tujuh Unismuh Makassar.
(Baca juga: Pendaki yang Tersesat di Bawakaraeng Berpisah dengan Rekannya di Pos 9)