Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Butuh 70 Liter Solar untuk Bakar Jenazah Terpidana Mati Tran Thi Bich Hanh

Setelah dibakar, para petugas langsung masuk ke ruang kremasi dengan beralaskan batu untuk mengambil abu agar tidak kepanasan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Butuh 70 Liter Solar untuk Bakar Jenazah Terpidana Mati Tran Thi Bich Hanh
Tribun Jateng
Tran Thi Bich Hanh alias Asyin (kiri) terpidana mati kasus narkoba. 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pembakaran jenazah terpidana mati kasus narkotika Tran Thi Bich Hanh (37) alias Asien saat proses kremasi rupanya membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) yang tidak sedikit.

Petugas kremasi, Krematorium Kedungmundu di kecamatan Tembalang, Jumadi mengatakan untuk membakar satu jenazah butuh solar minimal 70 liter.

"Solarnya yang nonsubsidi lho, kalau yang subsidi engga boleh. Rata-rata tiap pembakaran butuh waktu dua jam hingga empat jam," katanya saat berbincang dengan Tribun Jateng, Minggu (18/1/2015).

Ia menjelaskan nama alat yang digunakan untuk mengkremasi Asien bernama fire blower. Dengan modal 70 liter solar, alat itu bisa memancarkan api hingga mencapai panas 1.000 derajat celcius.

Dalam alat itu terdapat beberapa perangkat antara lain pompa untuk menyedot BBM. Lalu selang, kipas dan alat untuk menyemprot BBM untuk pembakaran. Hanya ada satu sudut pembakaran dalam alat kremasi tersebut.

Setelah dibakar, para petugas langsung masuk ke ruang kremasi dengan beralaskan batu untuk mengambil abu agar tidak kepanasan. Meski sudah dibakar ternyata, tidak semua bagian tubuh terbakar. Masih tersisa beberapa tulang yang rapuh.

Berita Rekomendasi

"Tulang-tulang itu digenggampun sudah remuk. Biasanya kami juga menggunakan gilingan untuk menghaluskan, baru kami taruh guci," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas