Sang Ayah Orang Terakhir Meninggalkan Pusara Rani
Andi Sukandi, ayah kandung Rani Andriani, menjadi orang terakhir yang mendoakan anak pertamanya
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Andi Sukandi, ayah kandung Rani Andriani, menjadi orang terakhir yang mendoakan anak pertamanya di pusara terpindana mati kasus narkoba itu rata dengan tanah.
Mulutnya komat-kamit tanpa ada suara. Kedua tangannya diangkat selayaknya memanjatkan doa kepada Tuhan.
Andi tak banyak berucap ketika proses pemakaman Rani Andriani berlangsung. Tatapannya terus menatap pusara Rani mulai dari dimasukannya jasad sampai dipasang nisan kayu.
Sesekali ia berpindah tempat untuk menghindari jepretan fotografer dan wartawan jurnalis televisi. Terkadang ia bersembunyi di balik kerabat dan keluarga yang mengikuti proses pemakaman.
Sesampainya di rumah penyalatan di. RT 3/16 Kampung Sukasari, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Andi merupakan orang pertama yang turun dari mobil ambulan. Wajahnya tak tersenyum dan dan tak bersedih. Ia terlihat hanya ingin anaknya segera dimakamkan.
Tepat pukul 11.30, Almarhum Rani Andriani dikebumikan di pemakaman keluarga di RT 1/8 Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Minggu (18/1).
Seperti diketahui, Rani telah dieksekusi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan dini hari tadi. Terpidana mati kasus narkoba itu dikebumikan di di pemakaman keluarga di RT 1/8 Kampung Ciranjang, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.