Eka Rustika Tewas Bakar Diri Usai Bertengkar dengan Suaminya
Eka Rustika akhirnya meregang nyawa setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Melawi, Kamis (22/1/2015) siang
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Eka Rustika akhirnya meregang nyawa setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Melawi, Kamis (22/1/2015) siang. Ibu dua anak ini menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya, akibat aksi bakar diri yang dia lakukan satu hari sebelumnya.
Menurut keterangan adik kandung korban, Hera, aksi yang dilakukan kakaknya tersebut dilatarbelakangi pertengkaran dengan suaminya Anton, Rabu (21/1/2015) pagi, setelah itu korban pun mengancam akan bunuh diri.
"Ceritanya kakak saya itu negur suaminya, kamu dari mana? Bukannya dijawab kakak saya malah dipukul kepalanya, terjadilah pertengkaran antara kakak dan suaminya," kata Hera di rumah sakit.
Setelah itu, suami korban pergi lagi. Pertengkaran keduanya berlanjut via SMS. Korban kemudian mengatakan melalui SMS agar kedua anaknya dijaga baik-baik, jika dirinya meninggal nantinya. Namun suaminya justru tidak peduli.
"Kata suaminya, bagus memang kamu mati, saya tidak mau jaga anak itu, itu bukan anak saya. Anaknya yang pertama itu kan memang anak tiri," katanya menirukan SMS yang dia baca dari handphone korban.
Selanjutnya, korban berpamitan kepada suaminya melalui SMS, untuk beli minyak tanah. Tak lama kemudian korban pun nekat melakukan aksi bakar diri di dalam rumah kontrakannya di Gang Gawi Dusun Serundung.
"Dia minta anaknya keluar rumah, dia kemudian masuk dan melakukan aksi bakar diri," katanya.
Salah satu tetangga korban yang minta namanya tidak disebutkan, mengatakan, setelah korban melakukan aksi bakar diri, dia sempat teriak minta tolong kepada warga. Akibat teriakan itu warga pun langsung keluar dan berusaha menyelamatkan korban.
"Tetangga yang melihat lalu menyiram dia, sedangkan korban langsung lari keluar dan masuk ke dalam drum yang ada airnya," katanya.
Setelah itu, korban langsung dilarikan ke puskesmas, namun karena tidak memungkinkan korban akhirnya dirujuk ke RSUD Melawi. Namun karena luka bakar yang serius nyawanya pun tidak tertolong.
Kapolsek Nanga Pinoh, AKP Adi Nugroho yang dikonfirmasi Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network) membenarkan adanya kasus bakar diri yang terjadi di wilayah hukumnya. Namun kata kapolsek kasus itu ditangani Polres Melawi.
"Tidak ada dilaporkan ke polres," kata Kapolsek. (ali)