Hendak Menanam Pohon, Prajurit Kopassus Grup 2 Temukan Uang Rp 7 Juta dan 13 Gram Emas
Personel Kopassus menemukan kalung, gelang emas, dan uang jutaan rupiah di bekas lokasi bencana longsor, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Personel Kopassus menemukan kalung, gelang emas, dan uang jutaan rupiah di bekas lokasi bencana longsor, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurut Kepala Penerangan Kopassus Mayor Achmad Munir, emas dan uang itu ditemukan ketika prajurit Grup 2 Kopassus hendak menyisir area yang rencananya akan ditanami 30.000 bibit pohon berbagai jenis, Rabu (21/1/2015) kemarin.
"Para prajurit menemukan perhiasan berupa kalung dan gelang emas seberat sekitar 13 gram. Prajurit juga menemukan uang Rp 7 juta," ujar Munir, melalui keterangan tertulis, Kamis (22/1/2015).
Grup 2 Kopassus itu dipimpin oleh Letnan Dua Kristiyanto. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada petugas Komando Distrik Militer (Kodim) 074 Banjarnegara.
Setelah diverifikasi, berdasarkan lokasi penemuan, harta itu diketahui milik Ibu Sutinem yang beralamatkan di pengungsian Dusun Ngalian, Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar. Atas penemuan tersebut, Sutinem menyampaikan kepada personel Kopassus yang telah menemukan harta benda milik keluarganya. Seusai penyerahan, Kopassus dan warga kembali melanjutkan proses penanaman batang pohon di area lokasi bencana.
"Itulah gunanya melakukan penyisiran dulu di area bencana. Selain mengetahui kondisi tanah mana yang kerusakannya parah, kita juga masih bisa menemukan harta keluarga yang tertimbun," ujar Munir.
Longsor Banjarnegara terjadi pada Jumat (12/12/2014) pukul 18.00 WIB. Data terbaru yang dikeluarkan BNPB, ada 51 korban jiwa yang ditemukan, sedangkan 57 orang masih belum ditemukan. Warga yang berada di Dusun Jemblung berjumlah 308 jiwa. Dari jumlah tersebut, 200 orang berhasil selamat dan 108 lainnya diperkirakan tertimbun longsor. (Fabian Januarius Kuwado)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.