Ibu-ibu Rejowinangun Yogya Pecahkan Rekor Muri Lewat Kreasi Keripik Daun
Daun durian, daun kopi robusta, daun cabe, daun kunir putih, mungkin bagi sebagian orang bukanlah jenis dedaunan yang lazim untuk dikonsumsi.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Daun durian, daun kopi robusta, daun cabe, daun kunir putih, mungkin bagi sebagian orang bukanlah jenis dedaunan yang lazim untuk dikonsumsi.
Namun, di tangan ibu-ibu warga Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, beragam dedaunan tersebut mampu diolah menjadi kudapan keripik.
Tidak hanya jenis daun diatas, warga kelurahan Rejowinangun mampu membuat keripik dari 271 jenis daun. Berkat kreativitas tersebut, mereka mampu memperoleh piagam muri kategori pembuatan keripik daun dengan varietas terbanyak.
Pemecahan rekor MURI tersebut diselenggarakan dalam rangka peresmian kantor baru kelurahan Rejowinangun.
Untuk menyatatkan diri dalam rekor MURI, Kelurahan Rejowinangun mengerahkan ratusan ibu-ibu untuk menggoreng keripik aneka ragam tersebut di dekat kantor kelurahan baru yang terletak di Jalan Nyi Adi Sari No. 754 Rejowinagun, Yogyakarta, Sabtu (24/1/2015).
Wahyu (24), satu diantara warga Rejowinangun yang terlibat dalam pemecahan rekor Muri tersebut dan bertugas menggoreng keripik daun durian, mengaku ini adalah pengalaman pertamanya membuat keripik dari daun durian. Walaupun belum lazim, ternyata keripik daun durian memiliki rasa yang cukup gurih.
"Senang bisa ikut kegiatan ini, bisa menambah pengalaman. Kedepannya jadi tahu pemanfaatan beraneka daun yang ada di sekitar kita," ungkap Wahyu.
Lurah Rejowinangun, Retnaningtyas mengatakan, dipilihnya membuat keripik dari 271 jenis daun untuk dicatatkan dalam rekor Muri tak lepas dari keberadaan kampung wisata agro industri di kelurahan tersebut.
Lebih lanjut Retnaningtyas pembuatan keripik adalah jenis usaha turunan dari keberadaan kampung wisata agro industri.
"Sudah sejak setahun terakhir masyarakat kami memproduksi keripik dari bergam daun. Saat ini kami telah memiliki 30 jenis keripik daun yang telah kami pasarkan," ungkap Retnaningtyas.
Menurutnya kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya dari pihaknya untuk mempromosikan keberadaan kampung wisata agro industri.
Kedepannya beragam jenis keripik yang memiliki merk dagang Ron Renyah tersebut mampu menjadi oleh-oleh khas Rejowinangun.
Lurah Rejowinangun memiliki harapan yang besar Ron Renyah tersebut mempu meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
"Ini adalah langkah awal kami. Kedepannya setiap bulan kami akan memperkenalkan produk baru. Dengan permulaan ini, nantinya kami berharap pemberdayaan masyarakat akan lebih baik lagi, dan beragam kegiatan ekonomi kreatif akan bermunculan," ujar Retnaningtyas.
Sementara itu, manager Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sri Widayati, menyatakan pembuatan keripik daun dengan varietas terbanyak baru pertama kali ini dicatat oleh MURI. Secara resmi MURI mencatat ada 271 jenis daun yang diproduksi dalam acara tersebut.