Penambang Pasir di Sungai Senowo Tewas Tenggelam di Kubangan Bekas Galian
Kubangan bekas penambangan alat berat kembali memakan korban. Kali ini, seorang penambang pasir di alur sungai Senowo, Slamet (17)
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kubangan bekas penambangan alat berat kembali memakan korban. Kali ini, seorang penambang pasir di alur sungai Senowo, Slamet (17), tewas setelah tenggelam di kubangan tersebut.
Kejadian yang menimpa warga Dusun Sumber, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali ini terjadi di penambangan Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Slamet ditemukan tewas di dalam kubangan pasir di atas Sabo Dam SED 1 Kali Senowo.
Kapolsek Dukun, AKP Eko Mardiyanto menjelaskan, awalnya korban menambang pasir secara manual bersama Bambang Yanto (25), kemudian Yusup (46), dan Tunut (23). Usai menaikkan pasir ke armada truk korban dan temannya istirahat.
“Korban pamit kepada rekan-rekan penambang lainnya untuk buang air besar. Dia sempat mengeluh tidak enak badan lantaran masuk angin dan sakit perut. Tapi, Slamet tak kunjung kembali,” katanya, Selasa (27/1/2015).
Teman-teman korban lantas mencari Slamet. Sekitar pukul 11.15 WIB, korban ditemukan tenggelam di kubangan dengan kedalaman 160 sentimeter dan lebar 3 meter. Saat ditemukan dia masih hidup dan dibawa ke daratan.
“Dia meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Selo. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” tutupnya. (*)