Sopir Bus KBT Jadi Tersangka Kecelakaan Maut yang Tewaskan 4 Orang
Satlantas Polres Serdang Bedagai menetapkan sopir minibus KBT L300, Wagiman Sihotang (39) sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, SEIRAMPAH - Satlantas Polres Serdang Bedagai menetapkan sopir minibus KBT L300, Wagiman Sihotang (39) sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan empat orang penumpangnya, Jumat, (30/1/2015).
Kecelakaan itu terjadi Senin (26/1/2015) sore. Saat itu KBT dan Bus Intra bertabrakan di Jalinsum Sei Rampah persis di depan Kantor DPRD Serdang Bedagai yang bersampingan dengan Polres Serdang Bedagai.
Kanit Laka Polres Serdang Bedagai, Ipda Jasama Sidabutar mengungkapkan Wagiman melanggar pasal 310 ayat 4. Disebutkan ada 6 orang saksi yang telah diperiksa baik dari penumpang dan juga warga sekitar.
"Hari ini dia kita tetapkan sebagai tersangka dan dia sudah kita tahan. Satu hari setelah kejadian dia menyerahkan diri dengan diantar oleh keluarganya," kata Jasama.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat orang penumpang mini bus KBT BK 1657 LB tujuan Balige Medan tewas mengenaskan setelah bertabrakan dengan Bus Intra BK 7758 TL tujuan Medan Siantar di Jalinsum Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Senin.
Keempat orang yang tewas itu yakni Salman Ritonga (67) warga Tarutung, Rendy Hutagalung (2) warga Tarutung, Hotman
Hutagalung (56) Warga Tarutung dan Kocu Hutagakung (26) warga Tarutung.
Ketiga orang yang bemarga Hutagalung itu merupakan sau keluarga terdiri dari ayah, anak dan cucu. Seluruh korban luka dan tewas dalam kejadian ini dibawa ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Ada 21 orang yang mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Beberapa di antara mereka ada yang mengalami luka bakar karena setelah bertabrakan kedua bus hangus terbakar.(dra/tribun-medan.com)