Empat Pelajar di Kota Bajawa Ditikam Orang Tak Dikenal
Empat pelajar di Kota Bajawa, Tinyo Papur, Holis Ibrahim, Mario Mojo dan Roy Killa, ditikam orang tak dikenal
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BAJAWA -- Empat pelajar di Kota Bajawa, Tinyo Papur, Holis Ibrahim, Mario Mojo dan Roy Killa, ditikam orang tak dikenal di persimpangan boulevard di Jalan Soekarno Hatta, Minggu (1/2/2015) sekitar pukul 20.00 Wita.
Polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa itu sekaligus mencaritahu pelaku. Keempat korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bajawa.
Keempat korban, yakni Tinyo Papur mengalami luka tusuk di lengan kanan, Holis luka tusuk di pinggang, Mario mendapat luka tusukan di bagian rusuk dan paha kanan serta Roy Killa mendapat luka tusukan di perut. Tinyo Papur dan Holis Ibrahim adalah pelajar SMAN 1 Bajawa, Mario Mojo pelajar SMP PGRI, sedangkan Roy Killa tidak sekolah.
Salah satu korban, Tinyo, ditemui di RSUD Bajawa, Minggu malam (1/2/2015), mengaku, mereka berkumpul di persimpangan Jalan Soekarno Hatta sejak siang bersama teman-teman sekitar belasan orang.
Sekitar pukul 19.30 Wita, ada 10 orang yang tak dikenal datang bersama teman-temannya mendekati mereka. Saat itu terjadi perkelahian sehingga empat pelajar mendapat tusukan pisau. Mereka tidak mengenal pelaku yang menusuk mereka, karena perkelahian terjadi dalam keadaan gelap.
Mereka hanya melihat ciri pelaku yang menusuk mereka dengan pisau itu, yakni berambut lurus dan masih usia muda. Mereka mengaku saat itu mereka tidak pernah memalak orang. Mereka hanya duduk bersama teman-teman sekitar belasan orang.
"Mereka yang datang sekitar sepuluh orang. Mereka langsung tanya kami, bilang siapa yang maki tadi. Kami hanya diam saja. Tak lama kemudia, orang itu datang mendekati kami dan terjadi perkelahian. Awalnya saya tidak tahu yang kena tusukan pisau. Saat saya lari, ada rasa sakit di tangan. Saya lihat ternyata ada luka. Terus saya minta teman datang antar ke rumah sakit," kata Tinyo.
Informasi lain yang diperoleh Pos Kupang menyebutkan, para korban bersama teman-temannya duduk mangkal di persimpangan boulevard sejak sore hari. Mereka sempat memalak salah satu orang yang melintas di jalan itu. Diduga, teman dari korban yang mereka palak itu yang datang menyerang mereka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.