TRIBUNNEWS.COM. PRAYA - Evakuasi pesawat Garuda Indonesia jenis WAT-ATR seri 700 dengan nomor penerbangan GA7040 yang tergelincir di Bandara Internasional Lombok (BIL), Selasa lalu, hingga kini baru bergeser lima meter.

Menurut Station Manager Garuda Indonesia M Husnan, pergeseran lima meter itu merupakan pencapaian dari hasil kerja seluruh tim selama satu hari penuh, kemarin. "Kabar terbaru pesawat saya baru bisa bergerak lima meter, belum bisa total," kata Husnan, Kamis (5/2/2015).

Menurut Husnan, proses evakuasi yang dilakukan oleh tim dari KNKT, Basarnas, Angkasa Pura dan Garuda Indonesia telah dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur. Namun karena kultur tanah di lokasi tergelincirnya pesawat merupakan tanah lumpur, maka proses evakuasi menjadi lebih sulit.

Hal inilah yang menjadi kendala dalam proses evakuasi pesawat. Sebab, peralatan yang digunakan untuk proses evakuasi ikut amblas karena stuktur tanah yang sebagian besar adalah tanah liat.

Akibat kondisi ini, aktivitas penerbangan di BIL belum berjalan normal. Pihak otoritas bandara menyatakan masih akan menutup penerbangan dari dan menuju BIL hingga pukul 12.00 Wita, hari ini. (Kontributor Mataram, Karnia Septia)