Dikira Zainal Tahir, Pengusaha Zaenal Tayeb Ikut Terkena Bully
Gara-gara nama, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali, Zaenal Tayeb, ketiban bully.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS,COM, MAKASSAR -Gara-gara nama, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Bali, Zaenal Tayeb, ketiban bully. Seharian, Kamis (5/2), pengusaha kondang Bali asal Sulsel itu sibuk klarifikasi.
"Saya juga kaget, kenapa banyak sekali yang hubungi saya dan tiba-tiba mengecam saya," ujar Zaenal kepada Tribun, Kamis (5/2).
Zaenal dikira ZT (Zainal Tahir), sahabat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengungkap foto syur Abraham Samad di Komisi III DPR RI, Rabu (4/2).
Awalnya, perancang Gowa Discovery Park (GDP) itu tidak menggubris aneka kecaman lewat telepon selular maupun facebook.
Zaenal baru serius mengklarifikasi setelah sejumlah Badan Pengurus Nasional (BPN) KKSS ikut meneleponnya, da marah.
"Setelah Pengurus Pusat KKSS juga menelepon, saya anggap wah ini sudah serius masalahnya," kata Zaenal.
Seperti kebanyakan alasan orang yang mengecamnya, Zaenal menilai, pernyataan Zainal bukan hanya berhasil mempermalukan Abraham dengan mengorek luka lama masa lalu Ketua KPK itu, tapi juga mempermalukan wajah orang-orang Sulsel, khususnya yang di perantauan.
"Kita akan diejek orang dari daerah lain, karena sesama kita saling sikat di kampungnya orang. Kita tidak boleh saling menjatuhkan meski sesama sahabat, apalagi menyangkut persoalan masa lalu yang tidak ada kaitannya dengan posisi Abraham saat ini," jelas Zaenal.
Menurutnya, dengan membongkar masa lalu Abraham, Zainal mempermalukan orang-orang Bugis-Makassar.
"Ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Siri Napacce, Siapakainga, dan Sipakatau," ujar Zaenal yang bermukim di Bali sejak 40 tahun silam.
Menurut Zaenal, setiap orang punya masa lalu yang tidak perlu diketahui orang banyak. Lebih baik, lanjut Zaenal Tayeb, Zainal fokus mengurus urusannya sendiri daripada tampil ke publik mempermalukan sahabatnya sendiri.
"Sesama perantauan di kampung orang, kita wajib saling menjaga, saling membantu, utamanya menjaga nama baik kampung kita, sebab hal itulah yang mempersatukan kita, kita berasal dari rumpun yang sama," jelas Zaenal.(rif)