Gubernur Bengkulu Larang Warganya Merayakan Valentine Day
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah melarang warganya merayakan Hari Valentine dengan alasan landasan peringatannya amoral dan merusak akidah.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah melarang warganya merayakan Hari Valentine atau hari kasih sayang dengan alasan landasan peringatannya amoral dan merusak akidah.
"Saya telah minta bupati/wali kota untuk mengontrol di wilayahnya masing-masing untuk tidak merayakan Valentine baik itu di hotel, tempat hiburan dan juga lokasi wisata," kata Junaidi Hamsyah, Sabtu (14/2/2015).
Ia menegaskan ada beberapa alasan Valentine tidak usah dirayakan. Pertama, kegiatan tersebut tidak memiliki landasan yang jelas dan cenderung amoral.
Selain itu valentine juga tidak mencerminkan pribadi muslim, padahal 98 persen warga Bengkulu merupakan muslim.
"Selain itu Valentine juga bukan budaya timur Indonesia, dan cenderung melakukan tindakan pemborosan," kata Junaidi.
Ia menambahkan merayakan kasih sayang bisa dilakukan kapan saja, dengan cara berbagi, dari pihak yang mampu kepada yang kurang beruntung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.