Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diserempet Angkot, Dua Bocah SD Tercebur ke Parit, Satu Hilang

Tiba-tiba keduanya diserempet oleh sebuah angkutan umum berwarna merah

zoom-in Diserempet Angkot, Dua Bocah SD Tercebur ke Parit, Satu Hilang
satelitnews.co

TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR - Pulang les tambahan dari sekolah, dua bocah sekolah dasar (SD) di Pematangsiantar terseret arus air setelah disenggol angkutan kota di Jalan Dalil Tani Ujung, Pematangsiantar, Sumatera Utara, Jumat (27/2/2015) sore.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat kedua korban, Keza Ernes boru Purba (8), bocah kelas 3 SD dan kakaknya, Dea Stefany (11) kelas 5 SD, warga Jalan Kol, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Pematangsiantar, naik sepeda berboncengan di Jalan Dalil Tani Ujung, simpang Jalan Siatas Barita, tepatnya di persimpangan tiga.

Tiba-tiba keduanya diserempet oleh sebuah angkutan umum berwarna merah. Sontak, keduanya berikut sepeda yang mereka naiki terpental ke saluran parit dan terseret derasnya arus air. Sementara, sopir angkot langsung melarikan diri.

"Tadi sepulang les dari sekolah, kami berdua pulang naik sepeda berboncengan. Tapi pas di simpang tiga ada angkot yang melaju dari arah Silomangi menuju ke atas, lalu angkot itu menyerempet kami ampek kami jatuh ke dalam paret dan kami berdua langsung dibawa air ke bawah,” jelas Dea Stefany, salah seorang korban selamat.

Dea mengatakan, saat terjatuh ke saluran parit, ia bersama adiknya sempat terbawa arus air hingga 100 meter. Dea juga sempat menahan arus air sembari memegang batu yang berada di parit. Namun nahas, sang adik, Keza Ernes hanyut terbawa arus air. Sedangkan Dea berhasil marangkak naik ke daratan dengan kondisi berlumpur dan luka di bagian kaki dan punggung.

Dia mengaku masih sempat memegang tangan Keza sebelum adiknya itu menghilang. “Karena licin akhirnya terlepas dan dia hanyut," kata Dea, sedih.

Dea langsung melaporkan kejadian itu kepada ayahnya. Lalu sang ayah, Anja Purba (45) segera melapor ke Polres Pematangsiantar. Setelah itu, dia bersama warga langsung melakukan pencarian di sepanjang saluran parit dan sungai. Hingga kini, sejumlah warga masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan, sedangkan Dea masih tampak syok atas kejadian tersebut. (Tigor Munthe)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas