Tekan Harga Beras, Bulog Cirebon Lakukan Operasi Pasar di Dua Titik
OP beras ini dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Bulog Sub Divre Cirebon dan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Cirebon menggelar operasi pasar (OP) beras di dua titik, Jumat (27/2/2015). Keduanya adalah Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk dan Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti.
OP beras ini dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran agar tidak terlalu tinggi. Hari ini merupakan hari pertama digelar OP beras di Kota Cirebon, dari tiga hari yang telah dijadwalkan yakni Jumat, Sabtu, dan Senin.
Kadisperindagkop UMKM Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, OP beras ini menyasar kalangan menengah ke bawah. Sengaja digelar di Keluarahan Panjunan dan Kecapi karena kantor kelurahan tersebut dianggap representatif dan mudah dijangkau warga yang butuh beras medium.
"Beras yang ditawarkan adalah beras medium karena ini memang untuk kalangan menengan ke bawah," kata Agus saat memantau jalannya OP beras di Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, tadi pagi.
Sementara jumlah beras yang dijual dalam OP beras ini sebanyak 2 ton untuk masing-masing tempat. Beras dikemas dalam kantong kresek per 5 kg dengan harga Rp 37.000 per kantong atau Rp 7.400 per kilogram.
Pantauan Tribun, warga sudah berkerumun di Kelurahan Panjunan atau tepat di depan truk pengangkut beras. Mereka datang sebelum OP dimulai.