Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beras Mahal, Warga Temanggung Mulai Banyak yang Konsumsi Nasi Jagung

Sebagian warga Dusun Petiran, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai memperbanyak mengonsumsi nasi jagung.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Beras Mahal, Warga Temanggung Mulai Banyak yang Konsumsi Nasi Jagung
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Sebagian warga Dusun Petiran, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai memperbanyak mengonsumsi nasi jagung.

Hal itu dilakukan untuk berhemat, mengurangi anggaran untuk membeli beras yang di Temanggung harganya masih tinggi hingga Selasa (3/3/2015).

Pipit (40), ibu rumah tangga di Pagergunung, mengatakan, biasanya 25 kg beras habis dikonsumsi keluarganya selama dua minggu.

Oleh karena harga beras tinggi, dia berhemat sehingga beras dalam jumlah yang sama bisa dikonsumsi keluarganya selama tiga minggu.

"Kami lebih banyak makan nasi jagung dan mengonsumsi nasi putih sesekali saja," ujarnya. Pipit tinggal bersama enam anggota keluarganya.

Sukarto (77), warga lain, menuturkan, semasa kecil nasi jagung menjadi makanan utamanya dan juga warga Dusun Petiran lainnya.

Memasuki tahun 2000, nasi jagung hanya dikonsumsi sesekali dan hampir ditinggalkan karena keluarganya lebih menyukai makan nasi putih.

Berita Rekomendasi

Namun, setelah harga beras melonjak, dia kembali pada kebiasaan lama, mengonsumsi nasi jagung.

Jagung diperolehnya dari ladang sendiri. Lahan seluas 0,5 hektar miliknya bisa menghasilkan 2 kuintal jagung.

Menurut Kepala Dusun Petiran Dahwam, harga beras yang tinggi saat ini membuat warga tak lagi menjual jatah beras untuk keluarga miskin (raskin) yang diterimanya. "Raskin habis untuk dikonsumsi sendiri," ujarnya.

Dahwam menambahkan, harga beras di daerah itu melambung, mencapai Rp 11.000/kg untuk kualitas medium.

Hal itu sangat memberatkan warga. Ia pun berharap pemerintah segera turun tangan membantu mengendalikan harga beras.

Kepala Subbagian Ekonomi Daerah Bagian Perekonomian Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono mengatakan, sudah memberi tahu pihak kecamatan, mereka bisa meminta operasi pasar beras jika sewaktu-waktu diperlukan.

Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional V Kedu Fansuri Perbatasari mengatakan, Bulog siap menggelar operasi pasar.

Namun, dari enam kota/kabupaten di wilayah Kedu, termasuk Temanggung, belum ada yang meminta digelar operasi pasar. (*)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas