153 Ton Beras Bulog di Gudang Pamekasan Rusak Diserang Tikus
ami heran, bukankah Bulog punya standar penyimpanan yang bagus, tetapi kenapa hama masih bisa menyerang
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Beras hasil pengadaan 2014 milik Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive XII Madura, sebanyak 153 Ton yang disimpan di Gudang Bulog Jl Raya Larangan Tokol, Pamekasan, dinyatakan rusak dan diduga akibat serangan hama tikus yang menyerang di malam hari.
"Saat ini di Gudang Bulog Pamekasan tersimpan sebanyak 1.900 Ton beras. Dan sebagian dari beras itu kondisinya rusak diserang hama yang diperkirakan mencapai 153 Ton," kata Kepala Gudang Bulog, Yuni Irianto, Selasa (10/3/2015)
Pihaknya tidak mengerti bagaimana mungkin hama itu bisa masuk ke gudang dan mampu merusak beras di dalam jumlah besar sehingga pihaknya tidak bisa mengantisipasi.
“Kami menduga beras itu diserang hama tikus. Karena pernah suatu ketika di malam hari kami masuk gudang. Saat itu kami seperti mendengar suara tikus yang mengerat,” kata Yuni Irianto.
Yuni Yulianto khawatir, jika serangan hama tikus tidak ditangani secepatnya, maka kerusakan akan merembet kepada beras lain yang masih utuh dan belum diserang hama tikus.
“Kami sudah memberitahu sekaligus melaporkan kondisi beras di Gudang Bulog Pamekasan yang rusak diserang hama. Kami minta persetujuan Bulog Divre Jawa Timur memisahkan beras yang utuh dengan beras yang sudah rusak,” kata Yulianto.
Anggota Komisi VI DPR RI, Khalilurrahman, saat reses ke Pamekasan, mengaku kaget mendengar penjelasan dari Gudang Bulog jika beras sebanyak 153 Ton rusak diserang hama.
“Kami sudah bertemu dengan pihak Bulog dan melihat langsung gudang penyimpanan beras itu. Kami heran, bukankah Bulog punya standar penyimpanan yang bagus, tetapi kenapa hama masih bisa menyerang beras di Gudang Bulog itu,” kata Khalilurrahman.