Peminat Rumah Wina Ada dari Arab, Australia bahkan Amerika
"Yang dari luar via telepon, menghubungi Dian (agen property Wina)," tuturnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pasca muncul diberbagai media baik nasional maupun internasional, rumah Wina Lia (40) di Randu Gunting Tamanmartani Kalasan banyak didatangi peminat. Bahkan beberapa orang peminat berasal dari luar negeri.
"Sudah banyak yang melihat-lihat. Kemarin juga ada dua keluarga yang kesini," ujar Wina, Kamis (12/03/2015).
BACA: Ini Sosok Lina, Beli Rumah Bisa Nikahi Pemiliknya
Beberapa orang dari luar negeri pun telah banyak yang menyatakan ketertarikannya untuk membeli rumah seluas 523 meter itu.
"Yang dari luar via telepon, menghubungi Dian (agen property Wina)," tuturnya.
Beberapa diantaranya yang menyatakan ketertarikannya membeli yakni, warga Arab Saudi, Australia dan Amerika. Meski sempat mengiklankan orang yang membeli rumahnya juga dapat menikahi dirinya, Wina menyebut belum tentu pembelinya nanti otomatis jadi suaminya.
"Yang beli rumah belum tentu jadi suami saya, kalau tidak sreg dengan kepribadiannya ya tidak. Kan di iklan ada keterangan dan syarat berlaku," tandasnya.
Menurutnya, iklan yang muncul di situs jual beli online tersebut bukan lah idenya. Namun seorang teman yang membantunya menyarikan pembeli rumah. Saat itu, dirinya hanya cerita kalau ada teman yang mencari pendamping agar dikenalkan.
"Saya tidak menyalahkan Dian. Dia orangnya baik, membantu saya. Kita malah akrab, pasti ada hikmad di balik peristiwa ini," tegasnya.
Ia pun berharap agar rumahnya segera terjual dan dapat pendamping yang benar-benar baik, bertanggungjawab dan mampu menjadi imam bagi keluarga.
Seperti diberitakan sebelumnya, di situs jual beli rumah heboh dengan ditawarkannya sebuah rumah dengan luas 523 M seharga Rp 999 juta di Randu Gunting Tamanmartani, Kalasan,Sleman Yogyakarta. Alasannya, di iklan tersebut dituliskan "Penawaran Langka Abad Ini !!! Beli rumahnya bisa mengajak pemilinya menikah ( Syarat dan ketentuan berlaku) hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego".
Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma