Mahasiswi UMS Solo Hilang, Keluarga Menduga Siti Lestari ke Suriah Ikut Pacarnya
Sugiran kebingungan lantaran putrinya tidak diketahui keberadaannya sejak bulan Februari 2015 lalu.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Sugiran kebingungan lantaran putrinya tidak diketahui keberadaannya sejak bulan Februari 2015 lalu.
Putrinya bernama Siti Lestari adalah mahasiswi semester akhir Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Orangtua Siti telah melaporkan kehilangan putrinya ke Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo, Senin (16/3/2015).
"Keluarga sudah berupaya mencari, dan menghubungi Siti serta sejumlah kerabat dan temannya, namun tidak bisa ketemu," kata Sugiran yang datang dari Demak ke Sukoharjo.
Sugiran menambahkan dia melakukan kontak terakhir dengan anaknya pada bulan Januari 2015.
Pada kontak terakhir ini, Sugiran mengatakan anaknya meminta uang sebesar Rp 3,5 juta kepadanya.
"Uangnya digunakan untuk membayar semesteran dan biaya hidup sehari-hari. Saya lantas mentranfer uang melalui ATM (anjungan tunai mandiri)," sambungnya.
Selang beberapa hari kemudian, Sugiran kaget lantaran barang-barang putri yang berada di kost-kostannya dikirim ke rumahnya di Demak melalui kantor pos.
"Dikirim melalui pos. Lima kardus yang dikirimkan berisi pakaian serta buku-buku. Setelah itu, Siti tidak bisa dihubungi lagi," jelasnya.
Keluarga langsung ke Sukoharjo untuk melacak keberadaan Siti. Hanya saja, mahasiswi ini ternyata sudah lama meninggalkan kost.
"Dia ternyata pindah ke sebuah kontrakan sejak pertengahan tahun lalu," kata Sugiran.
Dibantu beberapa teman Siti, Sugiran akhirnya bisa menemukan kontrakan tersebut.
Hanya saja, rumah kontrakannya ternyata telah kosong. Berdasar informasi tetangga, Siti tinggal di kontarakan tersebut bersama seorang pria bernama Bahrun Naim.
Menurut Sugiran, Siti memang pernah membawa Bahrun ke rumahnya di Demak dan memperkenalkan sebagai calon suaminya.
Namun, orangtua Siti menolak lantaran pria tersebut sudah memiliki istri dan anak.
Informasi yang didapatkan Sugiran, Bahrun sudah berangkat ke Suriah. Dia khawatir anak perempuannya juga turut dibawa serta.
"Kami sangat khawatir, sehingga kami melapor ke polisi untuk mencari kepastian," katanya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.