Tanpa Memilki Kedua Kaki Aipda Beni Tetap Bersemangat Menjalankan Tugas
BENI Hendrik Hernawan (38) tetap ikhlas dan terus bersemangat hidup tanpa kedua kaki dan hanya mengandalkan kursi roda
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG - BENI Hendrik Hernawan (38) tetap ikhlas dan terus bersemangat hidup tanpa kedua kaki dan hanya mengandalkan kursi roda untuk mejalani aktifitas sehari-harinya.
Polisi Bagian Administrasi Lalulintas berpangkat Aipda yang bertugas di Polsek Rancaekek, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, ini mengalami musibah saat menjalankan tugas 10 tahun silam, tepatnya pada 28 November 2005.
KEJADIAN yang menimpa dirinya itu saat ia masih bertugas di Unit Laka Polres Bandung. Pada malam kejadian itu ia mengaku ditelepon oleh seorang warga yang melaporkan adanya kecelakaan lalu lintas di Nagreg, tepat di depan rumah makan Mak Ecot.
Beni bersama rekannya segera menuju tempat kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkaran (TKP). Karena kecelakaan terjadi di tengah jalan, ia berusaha menderek kendaraan yang kecelakaan tersebut dengan truk derek.
"Saya mau ngederek kendaraan tersebut karena takut menggangu aktivitas arus lalu lintas," Ujar Beni, ayah dua orang anak kepada Tribun, Minggu (15/3).
Saat itu sedang hujan dan penerangan lampu kurang. Dia berdiri di antara truk derek dan kendaraan yang kecelakaan. Tiba-tiba bus pariwisata tujuan Solo-Jakarta melaju dengan kecepatan tinggi menabrak belakang truk dan menghimpit kedua kaki Beni.
Kedua kaki beni mengalami luka parah, tulangnya patah dan tempurung lututnya remuk. Akhirnya kedua kaki Beni harus diamputasi.
Beni pernah mengalami depresi selama kurang kebih 1,5 tahun setelah kecelakaan yang menimpanya. Ia merasa minder dan tidak bersemangat menjalani hidupnya. Ia juga tidak mau keluar rumah dan bertemu orang.
Namun dukungan istri, keluarga, anak-anak, rekan-rekan dan dari pimpinan, Beni kembali bersemangat menjalani kehidupannya.(Ragi Wisnu Saputra)