Kapolda Papua Ancam Bubarkan Pengunjuk Rasa di Ridge Camp Sebelum Pukul 06.00 WIT
Pengunjuk rasa untuk didesak segera membuka blokade di Ridge Camp, Mil 72, Distrik Tembagapura, Papua, sebelum Sabtu (21/3/2015) pukul 06.00.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Kepala Polda Papua Irjen Polisi Yotje Mende mengultimatum pengunjuk rasa untuk segera membuka blokade jalan tambang di Ridge Camp, Mil 72, Distrik Tembagapura, Papua, sebelum Sabtu (21/3/2015) pukul 06.00.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, Yotje mendampingi rombongan anggota Komisi III DPR RI yang berkunjung ke areal PT Freeport Indonesia (PTFI), Jumat (20/3/2015) siang. Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Benny K. Harman bersama Yotje sempat bertemu dan berdialog dengan pengunjuk rasa di lokasi blokade.
Kepada para pengunjuk rasa, mereka meminta agar para pekerja tambang tidak melakukan blokade jalan tambang agar tidak mengganggu aktivitas perusahaan. Namun para ratusan pekerja dari kelompok 7 suku menolak untuk membuka blokade dan tetap berkeras meminta Presiden Direktur PTFI, Maroef Sjamsoeddin menemui pengunjuk rasa untuk menjawab tuntutan pekerja.
“Saya memberi waktu hingga pukul 06.00 WIT besok (Sabtu), jika blokade jalan tambang tidak dibuka maka saya akan mengerahkan pasukan membongkar paksa blokade jalan,” tegas Yotje kepada para pengunjuk rasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan pekerja tambang 7 suku menggelar unjuk rasa dengan memblokade jalan sejak Senin (16/3/2015) pagi. Blokade jalan yang dilakukan pengunjuk rasa melumpuhkan jalur transportasi logistik dan pekerja dari Tembagapura, Mil 68 menuju tambang terbuka Grasberg dan tambang bawah tanah di Mil 74. Akibatnya sejak Selasa (17/3/2015) lalu, aktivitas tambang PTFI lumpuh total. (Kompas.com/Alfian Kartono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.