Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMI dan BPBD Solo Canangkan Kota Tangguh Bencana

Kota Surakarta memiliki potensi banjir setiap tahun di aliran sungai Bengawan Solo

zoom-in PMI dan BPBD Solo Canangkan Kota Tangguh Bencana
IST
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Gatot Sutanto saat memberikan arahan di acara Pelatihan KBBM untuk Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang dilaksanakan di Tawangmangu-Karanganyar, Selasa (24/3/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta memberikan pelatihan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM) untuk 30 warga Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon dalam program Pembangunan Masyarakat Tangguh Banjir yang didukung oleh IFRC dan Zurich Insurence.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Gatot Sutanto mengungkapkan bahwa Kota Surakarta memiliki potensi banjir setiap tahun di aliran sungai Bengawan Solo.

“Pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi warga yang setiap tahun wilayahnya dilanda banjir, dari sungai Bengawan Solo,” ujar Gatot saat mengunjungi Pelatihan KBBM untuk Tim Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang dilaksanakan di Tawangmangu-Karanganyar, selasa (24/3/2015).

Gatot menambahkan, BPBD sedang mencanangkan Kota Tangguh Bencana untuk Kota Surakarta.

“Kami berterima kasih kepada PMI yang melakukan pelatihan ini, karena sangat membantu tugas pemerintah Kota Solo yang menjadi tanggungjawab BPBD untuk mewujudkan masyarakat tangguh bencana,” imbuhnya.

PMI diharapkan juga menjadi mitra utama BPBD untuk mewujudkan Kota Solo menjadi Kota Tangguh Bencana.

“Untuk mewujudkan Kota Tangguh, tentunya diawali dari kelompok masyarakat di tingkat kelurahan. Yang dilakukan PMI akan menjadi titik awal kami (pemerintah) untuk menjadikan Kota Solo Kota Tangguh Bencana,” kata Gatot.

Berita Rekomendasi

Pelatihan yang dilaksanakan hingga 27 Maret mendatang, peserta diberikan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana, pemahaman dan pemetaan wilayah rawan bencana dan upaya-upaya pengurangan risiko bila terjadi bencana.

Kepala Markas PMI Surakarta, Tri Wuryanto mengatakan program ini tidak hanya di Kelurahan Semanggi, nantinya juga di 2 (dua) kelurahan lain.

“Pelatihan Sibat di Semanggi ini merupakan awal pelaksanaan program Pembangunan Masyarakat Tangguh Banjir di wialayah Solo. Berikutnya kami juga akan mengembangkan bersama masyarakat di Kelurahan Sewu dan Sangrah,” ujar Tri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas