Gagal Umrah Gratis, Calon Jemaah Minta Uang Dikembalikan
Jemaah umrah yang gagal berangkat umrah gratis akhirnya meminta uang yang telah mereka berikan kepada panitia
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Jemaah umrah yang gagal berangkat umrah gratis akhirnya meminta uang yang telah mereka berikan kepada koordinator untuk dikembalikan.
Meskipun yang dijanjikan oleh panitia adalah umrah gratis, namun sebanyak 80 warga Desa Tunjungmekar, Sugihwaras, Mayong Kecamatan Kalitengah Lamongan (Jawa Timur) tetap dikenakan biaya antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu.
Koordinatornya yang disebut-sebut berinisial DD diminta bertanggungjawab untuk mengembalikan dana yang sudah terlanjur disetorkan.
Warga yang paling banyak hendak ikut umrah gratis dan sudah membayar didominasi warga Dusun Lembungkidul Desa Tunjungmekar.
Seorang keluarga korban yang ditemuis Surya, mengungkapkan keluarganya ada sebanyak 25 orang yang ikut.
"Paman saya ada yang jadi koordinator juga mau memberangkatkan 5 anggota keluarga dan sudah membayar semua. Tapi mengurungkannya karena takut jadi tumbal dan hendak dibawa ke Suriah untuk bergabung ISIS," ungkap sumber yang mengaku meminjami uang kepada keluarganya.
Kades Tunjungmekar, Suparlan saat dikonfirmasi Surya, Jumat (27/3/2015) membenarkan sekitar 60 warganya hendak ikut umrah gratis.
Namun ia belum tahu pasti apakah mereka membatalkan rencananya atau tidak.
"Saya yo ndak etis mau tanya soal orang mau ibadah umrah. Jadi belum tahu mereka membatalkan atau tidak,"katanya.
Kepala Kesbongpol, Sujito dikonfirmasi Surya mengaku belum tahu sama sekali terkait informasi yang menggemparkan Kecamatan Kalitengah ini.
"Saya belum tahu, coba - coba nanti saya ke lapangan. Ini ini saya sedang monitor di Glagah,"ungkap Sujito. (Hanif Manshuri )