Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Sebut Penembakan 2 Tentara di Aceh Terkait Penemuan 3 Ladang Ganja

Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, penembakan dua anggota TNI di Aceh diduga terkait penemuan tiga ladang ganja

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Panglima TNI Sebut Penembakan 2 Tentara di Aceh Terkait Penemuan 3 Ladang Ganja
Puspen TNI/Puspen TNI
PANGLIMA TNI SIDAK KE GRUP 1 KOPASUS - Membuktikan kesiapan dan kondisi langsung keadaan prajurit di lapangan, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Grup 1/Eka Wastu Baladika Kopassus Serang Banten, Rabu (11/3/2015). ?Saya selaku Panglima TNI sengaja datang melakukan Sidak ke Markas Grup 1 Kopassus untuk melihat lebih dekat apa yang dilakukan kalian disini serta mengucapkan terima kasih atas sambutannya walaupun didadak. Saya dengan sengaja tidak memberitahu kedatangan ini, karena ingin melihat seperti apa sesungguhnya kesiapan kalian?, kata Jenderal TNI Moeldoko. (Puspen TNI). 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA,- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, penembakan dua anggota TNI di Aceh pada Senin (23/3/2015), diduga terkait penemuan tiga ladang ganja oleh prajurit TNI. Moeldoko menduga, para pemilik ladang ganja tersebut merasa tidak nyaman dengan keberadaan anggota TNI di wilayahnya.

"Semua kasus ini dalam konteks pidana. Prajurit saya temukan tiga ladang ganja dan juga menemukan sabu-sabu. Mungkin mereka (pelaku penembakan) terganggu dengan itu," ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).

Moeldoko mengatakan, beberapa waktu sebelum terjadi penembakan, prajurit TNI menemukan tiga ladang ganja di Aceh. Masing-masing ladang seluas 15 hektare, 8 hektare, dan 1,5 hektare.

Menurut Moeldoko, hingga saat ini TNI bekerja sama dengan Polri sedang melakukan proses indentifikasi terhadap para pelaku penembakan.

"Perintah saya sudah jelas, cari pelaku sampai ketemu," kata Moeldoko.

Dua anggota Kodim 0103 Lhokseumawe bernama Serda Indra Irawan (41) dan Sertu Hendrianto (36), ditemukan tewas dengan keadaan tangan terikat ke belakang, tubuh penuh luka tembak, dan hanya mengenakan celana dalam.

Selain itu, ada 12 selongsong peluru AK-47 dan tiga selongsong peluru M-16 ditemukan di sekitar jenazah.

Berita Rekomendasi

Saat dikonfirmasi pada Selasa (24/3/2015), Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Wuryanto menjelaskan, Indra dan Hendri sebenarnya pergi ke Kampung Alu Papan, Desa Alumbang, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, untuk bertemu sang kepala mukim (kepala desa) setempat.

Menurut Wuryanto, kedua anggota TNI tersebut sedang melakukan pembinaan masyarakat di bidang pertanian dan sosialisasi nilai-nilai kenegaraan. Namun, saat kembali dari tugasnya, Indra dan Hendri yang mengenakan pakaian preman, tiba-tiba disergap oleh beberapa orang bersenjata yang tidak dikenal. (Abba Gabrillin)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas