Saat Jadi Bupati Tanah Laut, Adriansyah Banyak Melakukan Penyimpangan Anggaran
chok Sky Khadafi, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) langsung berkomentar terkait tertangkapnya H Adriansyah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Uchok Sky Khadafi, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) langsung berkomentar terkait tertangkapnya H Adriansyah.
Ucok bahkan mengaku punya data pelanggaran yang dilakukan Anggota Komisi IV DPR itu, hingga akhirnya tertangkap tangan oleh KPK saat Kongres di Bali itu.
Adriansyah yang akrab disapa Aad itu juga calon Gubernur Kalimantan Selatan.
"Adriansyah pernah jabat Bupati Tanahlaut selama dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Pada masa jabatan itu, dalam pengelolaan anggaran banyak temuan penyimpangan anggaran," katanya kepada BPost online (grup Tribunnews.com), Jumat (10/4/2015).
Penangkapan Anggota DPR RI Adriansyah di Sanur, Bali, pada Kamis (9/4/2015) malam terlaksana berkat informasi dari masyarakat.
Saat penangkapan tersebut, penyidik menemukan uang ribuan Dollar Singapura dan sejumlah uang dalam bentuk Rupiah. Jumlah uang tersebut kini masih dalam penghitungan KPK.
Jumat (10/4/2015), ketiga orang tersebut tiba di KPK dan sedang menjalani pemeriksaan intensif.
Penangkapan tersebut diduga terkait pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan Selatan.