TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Sebanyak lima pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan setingkatnya, tertangkap sedang bermain judi di eks kantor Dinas Sosial Musirawas yang saat ini menjadi gedung perkuliahan Universitas Musirawas.

Kelimanya diringkus petugas Polsek Lubuklinggau Timur, Senin (13/4/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun target operasi (TO) penangkapan keburu lari sehingga hanya mengamankan pelajar serta barang bukti berupa kartu remi.

Pantauan di Polsek Lubuklinggau Timur, setelah diamankan, orang tua kelima pelajar tersebut langsung mendatangi guna menjemput anak-anaknya yang tersandung perjudian. Bahkan Polisi setelah memeriksa dan membuat surat pertanyaan, kelima pelajar tersebut langsung dikembalikan kepada orang tua untuk dilakukan pembinaan.

Kapolsek Lubuklinggau Timur, IPTU Ermi saat ditemui di ruang kerjanya mengaku, pelajar yang tertangkap kebetulan sedang berada di wilayah petugas yang ingin meringkus oknum pemain judi. Nahasnya, pelajar yang seluruhnya berjenis kelamin pria dan tidak mengenakan seragam ikut pula diringkus, sebab di tempat kejadian perkara (TKP) terdapat barang bukti kartu remi.

"Kita pulangkan kepada orang tuanya, kasihan lah mereka tidak tahu apa-apa. Mereka juga memiliki masa depan, dan mengaku hanya kebetulan berada di TKP orang main judi," jelas dia.

Sementara itu, orang tua korban yang enggan namanya disebut, mengaku anaknya sudah keluar pada pagi hari. Dan meminta izin untuk jalan-jalan bersama temannya. Dia mengetahui bahwa Senin kemarin adalah jadwal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA.

"Anak saya sekolah di SMA Negeri 4 kelas 10, saya tanya tadi dia hanya duduk-duduk saja, dan memang mengetahui kalau ada orang yang bermain judi. Mereka sama sekali tidak tahu," ungkap orang tua pelajar tersebut.

Dia pun membenarkan bahwa keempat temannya tersebut adalah teman sejak SMP. Dia pun tidak percaya kalau anaknya izin keluar rumah hanya untuk bermain judi.

"Mereka ini hanya korban saja, saya yakin mereka hanya duduk-duduk saja," ucap wanita berjilbab seraya meminta nama anaknya jangan dipublikasikan.

Sementara itu, menurut pengakuan salah satu pelajar, sebelum ke tempat arena perjudian. Dia bersama empat temannya habis jogging dan sudah merencanakan kumpul di areal kampus.

"Iya kami duduk disitu, karena ada kartu remi kami iseng main, tak lama kemudian Polisi datang," ungkapnya. (men/TS)